Emergency Call
Call Center
Follow Us

Sering Mendengkur Saat Tidur? Segera Konsultasikan Dengan Spesialis THT

Mendengkur - RSIA Bina Medika

Sering Mendengkur Saat Tidur? Segera Konsultasikan Dengan Spesialis THT

Sering Mendengkur Saat Tidur? Segera Konsultasikan – Mendengkur adalah suatu kondisi di mana seseorang mengeluarkan suara keras saat tidur. Kondisi ini merupakan akibat dari penyumbatan atau penyempitan saluran udara. Penyempitan saluran udara dapat disebabkan oleh penyakit serius.

Kondisi ini juga bisa menjadi pertanda masalah kesehatan lainnya, termasuk sleep apnea. Mendengkur dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan dan sosial. Dengkuran berat dan jangka panjang (kronis) dapat meningkatkan risiko penyakit jantung atau stroke.

Selain itu, mendengkur juga dapat mempengaruhi hubungan sosial karena dapat mengganggu orang yang tidur dengannya.

Lihat ini: #PODCAST SAKIT GIGI HARUS DICABUT? INI KETENTUANNYA!

Penyebab Mendengkur

Mendengkur disebabkan oleh penyumbatan atau penyempitan saluran udara. Penyempitan ini menyebabkan getaran pada saluran udara saat tidur dan menyebabkan dengkuran. Semakin banyak saluran udara tersumbat, semakin keras dengkurannya.

Obstruksi jalan nafas dapat disebabkan oleh melemahnya otot tenggorokan, biasanya karena faktor usia. Kondisi ini juga dapat disebabkan oleh alasan berikut:

– Sleep apnea
– Penyumbatan hidung atau saluran udara yang disebabkan oleh pilek (rhinitis) atau sinusitis
– Hidung bengkok
– Pembengkakan amandel atau adenoid
– Penyakit gondok
– Kelainan bentuk wajah
– Obesitas

Baca juga: PENYEBAB, GEJALA & PENANGANAN RINITIS ALERGI
Beberapa faktor risiko yang dapat menyebabkan seseorang mendengkur adalah:
– Proses penuaan
– Konsumsi minuman beralkohol
– Mengonsumsi obat yang dapat menyebabkan kantuk
– Hamil karena hormon kehamilan dapat menyebabkan infeksi hidung
– Kelemahan pada otot mulut, hidung atau tenggorokan


Gejala Mendengkur

Kebanyakan orang tidak menyadari ketika mereka mendengkur. Seseorang biasanya baru tahu mereka mendengkur setelah seseorang yang tidur dengan mereka atau tinggal di rumah yang sama memberi tahu mereka.

Berikut gejalanya:

– Sering terbangun dalam tidurnya di malam hari
– Sakit tenggorokan setelah bangun tidur
– Sering kali Anda merasa tidak cukup tidur
– Pusing atau sakit kepala setelah bangun tidur
– Kemunduran kualitas kerja atau prestasi sekolah


Kapan ke dokter

Disarankan untuk periksa diri ke dokter jika Anda sering mendengkur, jika mengalami hal berikut:

– Mendengkur terjadi lebih dari tiga kali selama 1 minggu
– Bangun terengah-engah
– Merasakan sakit di kepala atau leher setiap kali Anda bangun
– Merasa sangat mengantuk di siang hari hingga sulit untuk konsentrasi
– Menderita tekanan darah tinggi (hipertensi)
– Mendengkur sesekali berhenti dan tiba-tiba menjadi keras
– Gelisah
– Nyeri dada
– Sering tertidur saat aktivitas


Diagnosis mendengkur

Diagnosis mendengkur dimulai dengan pertanyaan rinci pasien tentang keluhan dan penyakit sebelumnya. Dokter juga menanyakan tentang pola tidur, kebersihan tempat tidur, beberapa kali terbangun di malam hari, rasa kantuk di siang hari dan lama tidur siang.

Selanjutnya, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, meliputi tekanan darah, serta pemeriksaan dada, mulut, hidung, dan tenggorokan. Setelah itu, dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan diagnosa, yaitu:

Pengukuran IMT
Dokter mengukur indeks massa tubuh (IMT) pasien untuk mengetahui apakah berat badan pasien ideal atau tidak
Tes tidur dengan polisomnografi
Tujuan tes ini adalah untuk memantau pernapasan pasien saat tidur dengan alat khusus yang dipasang di tubuh. Tes ini juga memantau gelombang otak, detak jantung, kadar oksigen, dan gerakan tubuh selama tidur.
Pemindaian
CT scan atau MRI scan dilakukan untuk mencari sumbatan, tumor, atau pembengkakan, terutama di daerah kepala dan leher.

Pengobatan

Pengobatan mendengkur atau ngorok disesuaikan dengan penyebabnya. Contohnya mendengkur terkait alergi diobati dengan obat alergi. Jika dengkuran disebabkan oleh hidung tersumbat, dokter akan meresepkan obat dekongestan.

Selain itu, ada tindakan lain yang bisa dilakukan untuk mengatasi penyebab mendengkur, baik secara bedah maupun non bedah.

Metode non-bedah digunakan ketika mendengkur disebabkan oleh penyempitan saluran udara saat tidur (sleep apnea). Prosedur bedah dilakukan ketika disebabkan oleh kelainan saluran napas seperti tulang hidung bengkok, radang amandel atau pembesaran polip.

Beberapa metode non-bedah untuk mengobati dengkuran meliputi:

– Penggunaan continuous positive airway pressure (CPAP).
Dengan terapi ini, masker mesin CPAP ditempelkan pada mulut dan hidung pasien sebelum tidur. Mesin ini mengalirkan udara, yang membuat saluran udara tetap terbuka. Dengan begitu, pasien dapat bernapas lebih baik saat tidur.
– Pemasangan alat khusus di mulut
Pemasangan alat ini dilakukan atas saran dan pengawasan dokter gigi. Alat ini menahan rahang, lidah, dan mulut bagian bawah agar tidak menghalangi jalan napas.

Sedangkan tindakan operasi meliputi:

Operasi amandel
Tonsilektomi, atau tonsilektomi, dilakukan ketika mendengkur disebabkan oleh kelainan pada amandel (tonsilektomi).

Baca juga: RADANG AMANDEL, HARUSKAH OPERASI?
Uvulopalatopharyngoplasty (UPPP)
Prosedur ini dilakukan untuk meregangkan tenggorokan dan langit-langit mulut. Metode ini juga digunakan untuk mengobati sleep apnea.
Laser-assisted uvula palatoplasty (LAUP)
LAUP merekonstruksi langit-langit dengan bantuan sinar laser dan menghilangkan penyumbatan di saluran udara.
Radiofrequency ablation (somnoplasti)
Somnoplasty adalah prosedur yang menggunakan energi gelombang radio untuk mengecilkan jaringan berlebih di lidah atau mulut.
Septoplasty
Septoplasty dilakukan ketika mendengkur disebabkan oleh tulang hidung yang bengkok.


Komplikasi Mendengkur

Mendengkur yang berkepanjangan dapat menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan, seperti:

– Penurunan konsentrasi oksigen dalam darah (hipoksemia)
– Kelelahan yang berkepanjangan
– Perubahan suasana hati
– Menurunnya kemampuan untuk berkonsentrasi
– Hipertensi
– Diabetes melitus tipe 2
– Kecelakaan saat berkendara
– Kualitas hidup yang turun
– Serangan jantung
– Stroke

Baca juga: KEMAMPUAN PENGOBATAN REGENERATIF UNTUK PENYAKIT KRONIS


Pencegahan mendengkur

Anda dapat mencegah dan mengurangi dengkuran dengan beberapa cara, yaitu:

– Menurunkan berat badan jika Anda kelebihan berat badan
– Tidur dengan posisi miring
– Tidur dengan posisi kepala sedikit lebih tinggi
– Jangan minum minuman beralkohol, terutama sebelum tidur
– Hindari asap rokok dan berhenti merokok
– Istirahat dan tidur yang cukup
Gunakan alat pengganjal khusus untuk hidung guna mengurangi dengkuran. Namun, diskusikan terlebih dahulu dengan dokter keluhan mendengkur dengan dokter spesialis THT di RSIA Bina Medika untuk penanganan dan diagnosa lebih lanjut.

Tags:
No Comments

Leave a Reply

Berikan Kesehatan Yang Terbaik
Untuk Anda dan Keluarga