Emergency Call
Call Center
Follow Us

Anak Alergi Susu Sapi, Apa Saja Gejalanya?

alergi susu pada anak

Anak Alergi Susu Sapi, Apa Saja Gejalanya?

Penulis artikel: dr. Ardin Sahputra @ardinsahputra

Alergi Susu Sapi Pada Anak – Mungkin semua orang tua pernah mendengar permasalahan ataupun diagnosis alergi susu sapi. Saat anak terdapat keluhan pada saluran cerna, saluran nafas, maupun kulit. Apa sebenarnya alergi susu sapi?

Alergi susu sapi (ASS) adalah reaksi simpang terhadap protein susu sapi yang diperantarai reaksi imunologi. Jadi definisi alergi itu seperti yang dikeluarkan oleh World Allergy Organization, yaitu alergi adalah reaksi hipersensitivitas yang diperankan oleh mekanisme imunologi. Mekanisme tersebut bisa diperantarai oleh IgE (reaksi hipersensitivitas tipe I, reaksi cepat) maupun non-IgE (reaksi hipersensitivitas tipe III atau IV, reaksi lambat).

Baca juga: PENYEBAB, GEJALA & PENANGANAN RINITIS ALERGI

Alergi susu sapi yang tidak diperantarai IgE lebih sering mengenai saluran cerna, sementara ASS yang diperantarai IgE dapat mengenai saluran cerna, kulit, dan saluran napas serta berhubungan dengan risiko tinggi timbulnya alergi saluran napas di kemudian hari seperti asma dan rinitis alergi.terkadang memgenalin ataupun mendiagnosis penyakit atau permasalahan ini begitu sulit karena begitu beragam gejala dan keluhan, baik pada saluran cerna, saluran napas, maupun kulit. Luasnya gejala yang timbul dapat mempersulit pengenalan, menyebabkan misdiagnosis atau kadang-kadang overdiagnosis. Awitan gejala ASS, waktu antar pemberian susu sapi dan timbulnya gejala, serta jumlah susu yang diminum hingga menimbulkan gejala.

Adapun juga riwayat atopi pada orangtua dan saudara kandung sangat perlu ditanyakan dan diketahui. biasanya pasien atau anak yang mempunya riyawat pada ayah/ibu kandung atau saudara kandung mempunyai resiko yang tinggi, dan bahkan risikonya lebih tinggi jika kedua orangtua sama-sama penderita atopi.

Baca juga: PENDIDIKAN SEKS UNTUK ANAK

Gejala

Adapun gejala pada saluran cerna Edema dan gatal pada bibir, mukosa oral, dan faring terjadi jika makanan yang mensensitisasi kontak dengan mukosa. Muntah dan/atau diare, terutama pada bayi, bisa ringan, melanjut, atau intractable dan dapat berupa muntah atau buang air besar berdarah. Alergi susu sapi dapat menyebabkan kolik infantil. Jika hipersensitivitas berat, dapat terjadi kerusakan mukosa usus, dehidrasi, ketidakseimbangan elektrolit, dan penurunan berat badan. Konstipasi kronik yang tidak responsif terhadap laksatif.

Gejala pada kulit Dermatitis atopi, urtikaria dan angiedema merupakan kelainan kulit paling sering dijumpai pada alergi susu sapi setelah gejala pada saluran cerna.

Rinitis kronis atau berulang, otitis media, batuk kronis, dan mengi merupakan manifestasi alergi susu sapi yang cukup sering terjadi pada anak maupun pasien pada saluran pernafasan, tidak jarang setelah pemberian minuman yang mengandung produk susu sapi mengalami keluhan pilek atau batuk berulang tanpa disertai demam dan banyak  Kondisi yang harus di perhatikan pada pasien atau anak yang mengalami hal ini seperti status gizi, status hidrasi.banyak pemeriksaan penunjang untuk menegakan atau mengkonfirmasi diagnosis ASS sangat penting karena seringkali terdapat ketidaksesuaian antara gejala yang dikeluhkan orangtua dengan bukti secara klinis. pemeriksaan seperti  uji cukit kulit (skin prick test, SPT), pengukuran antibodi IgE serum spesifik  terhadap protein susu sapi, dan uji tempel (patch test).

Kapan harus ke dokter?

Pemeriksaan laboratorium tidak memberikan penilaian diagnostik  namun dapat menunjang penilaian pada klinis pasien, misalnya terdapatPeningkatan trombosit, LED, CRP, dan leukosit tinja merupakan bukti adanya inflamasi tetapi tidak spesifik, sehingga nilai normal tidak dapat menyingkirkan ASS.

Sebaiknya orang tua segera membawa kerumah sakit dan disarankan rawat inap jika terdapat Dehidrasi berat, Gizi buruk, Anafilaksis dan  Anemia yang memerlukan transfusi darah.

Prinsip utama dalam tata laksana ASS adalah menghindari susu sapi dan makanan yang mengandung susu sapi sambil mempertahankan diet bergizi dan seimbang untuk bayi dan ibu yang menyusui.

Apabila anak Bunda mengalami alergi susu sapi. Sebaiknya konsultasikan dengan dokter di RSIA Bina Medika untuk penanganan lebih lanjut.

Referensi:

– Konsensus penatalaksanaan alergi susu sapi. UKK Alergi & Imunologi, Gastroenterohepatologi, Gizi & Metabolik IDAI 2009.

– Vandenplas Y, Brueton M, Dupont C, Hill D, Isolauri E, Koletzko S, et al. Guidelines for the diagnosis and management of cow’s milk protein allergy in infants. Arch Dis Child. 2007;92;902-8.

– Kemp AS, Hill DJ, Allen KJ, Anderson K, Davidson GJ, Day AS, et al. Guidelines for the use of infant formulas to treat cow’s milk protein allergy: an Australian consensus panel opinion. MJA. 2008; 188: 109–12.

– Crittenden RS, Bennett LE. Cow’s Milk Allergy: A Complex Disorder. Journal of the American College of Nutrition. 2005;24: 582–91S.

– Hays T, Wood RA. Systematic Review of the Role of Hydrolyzed Infant Formulas in Allergy Prevention. Arch Pediatr Adolesc Med. 2005;159:810-6

No Comments

Sorry, the comment form is closed at this time.

Berikan Kesehatan Yang Terbaik
Untuk Anda dan Keluarga