Wanita Wajib Tahu! Inilah Penyebab Kista!
Kista ovarium adalah kantung berisi cairan atau bahan setengah padat yang terbentuk pada atau dalam salah satu maupun kedua ovarium. Ini adalah organ kecil pada panggul yang menampung sel telur dan membuat hormon, seperti estrogen dan progesteron.
Ada berbagai jenis kista ovarium, sebagian besar tidak menimbulkan rasa sakit dan tidak berbahaya (jinak). Biasanya, masalah kesehatan ini tidak menimbulkan gejala. Seseorang mungkin tidak akan tahu bahwa sedang mengidap masalah kesehatan ini jika tidak melakukan pemeriksaan panggul secara berkala.
Penyebab Kista Ovarium
Kista ovarium sangat umum terjadi, terutama jika wanita belum mengalami menopause. Jenis yang paling umum adalah kista fungsional.
Selain itu, kebanyakan kista pada indung telur tidak berbahaya dan sering kali hilang dengan sendirinya. Beberapa jenis kista lebih mungkin menjadi kanker atau menyebabkan komplikasi, tetapi hal ini jarang terjadi.
Lalu, apa saja penyebab kista ovarium? Kista dapat terjadi akibat beberapa faktor, tetapi kebanyakan penyakit ini timbul karena gangguan pada siklus menstruasi. Kista yang muncul akibat siklus menstruasi adalah kista fungsional.
Meskipun jarang, kista jenis ini juga dapat muncul akibat beberapa kondisi lainnya, seperti:
- Reproduksi sel yang tidak normal. Reproduksi sel atipikal dapat menjadi penyebab kista, seperti dermoid dan kista denoma.
- Endometriosis. Penyebabnya juga bisa karena endometriosis dalam tahap stadium lanjut.
- Penyakit radang panggul. Infeksi panggul yang parah dapat menyebar ke bagian ovarium yang menyebabkan munculnya benjolan.
- Sindrom ovarium polikistik (PCOS). Kondisi ini juga meningkatkan peluang wanita mengalami kondisi ini.
Ada sekitar 10-15 persen risiko yang penyebab kista ovarium kembali muncul setelah tindakan pengangkatan. Untuk mencegah kondisi ini, sebaiknya lakukan gaya hidup sehat agar kista tidak muncul kembali.
Salah satu hal yang perlu kamu perhatikan adalah pola makan. Berikut ini beberapa jenis makanan yang sebaiknya kamu konsumsi untuk menjaga kesehatan ovarium:
- Makanan berserat tinggi. Ada berbagai jenis makanan berserat tinggi yang perlu dikonsumsi, seperti brokoli, almond, beri, dan labu.
- Protein tanpa lemak. Kamu bisa memenuhi protein tanpa lemak melalui ikan, daging ayam, hingga tahu.
- Flaxseeds. Flaxseeds juga bisa membantu menurunkan kadar androgen dalam tubuh. Meningkatnya androgen memicu gangguan kesehatan pada reproduksi wanita.
Hubungi Informasi & pendaftaran lebih lanjut:
Customer Care RSIA Bina Medika
0821-6980-0909