
Vaksin Influenza Dewasa, Ini Jenis dan Alasan Pentingnya
Vaksin influenza untuk dewasa merupakan langkah penting dalam melindungi diri dari flu yang dapat menyebabkan penyakit serius, terutama bagi kelompok berisiko seperti lansia, pengidap penyakit kronis, dan ibu hamil.
Influenza bukan sekadar flu biasa, sebab infeksi virus ini bisa menyebabkan demam tinggi, nyeri otot, hingga risiko rawat inap akibat komplikasi seperti pneumonia atau gangguan pernapasan lainnya.
Dengan mendapatkan vaksin influenza, kamu tidak hanya melindungi diri sendiri tetapi juga membantu mencegah penyebaran virus ke orang-orang di sekitar.
Pentingnya Vaksin Influenza secara Rutin
Melakukan vaksinasi influenza secara rutin setiap tahun sangat penting untuk melindungi diri dari infeksi virus influenza yang dapat memicu penyakit serius, seperti:
- Pneumonia
- Bronkitis
- Infeksi telinga
- Sinusitis
- Asma
Vaksin ini dirancang untuk menyesuaikan dengan strain virus yang diprediksi akan beredar setiap musim flu, sehingga memberikan perlindungan optimal terhadap varian terbaru.
Selain melindungi diri sendiri, vaksinasi rutin juga berperan dalam mencegah penyebaran virus di masyarakat, mengurangi beban pada sistem kesehatan, dan meminimalkan risiko terjadinya wabah flu.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga sangat menyarankan vaksinasi influenza bagi tenaga kesehatan, orang dewasa berusia lanjut, dan perempuan hamil sebagai langkah pencegahan yang efektif.
Mengenal Berbagai Jenis Vaksin Influenza
Vaksin influenza tersedia dalam beberapa jenis yang dirancang untuk memberikan perlindungan terhadap virus flu yang terus bermutasi setiap tahunnya.
Berikut ini ragam jenis vaksin influenza yang umum digunakan:
Vaksin Influenza Trivalen (TIV)
Vaksin ini dirancang untuk melindungi dari tiga jenis virus influenza yang paling umum beredar setiap musim flu, yaitu dua strain influenza A (H1N1 dan H3N2) serta satu strain influenza B.
Pada umumnya, vaksin ini diberikan melalui suntikan di lengan dan digunakan terutama untuk anak-anak, orang dewasa, serta kelompok rentan seperti lansia dan pengidap penyakit kronis.
Vaksin Influenza Tetravalen (QIV)
Berbeda dengan TIV, vaksin tetravalen memberikan perlindungan tambahan terhadap satu strain influenza B tambahan, sehingga total melindungi dari empat jenis virus flu.
Karena strain influenza B sering menyebabkan wabah yang tidak terduga, vaksin ini dianggap lebih efektif dalam memberikan perlindungan luas.
QIV dapat diberikan dalam bentuk suntikan kepada anak-anak, orang dewasa, serta kelompok berisiko tinggi seperti wanita hamil dan lansia.
Vaksin Influenza Hidup yang Dilemahkan (LAIV)
Vaksin ini berbentuk semprotan hidung dan mengandung virus influenza yang dilemahkan sehingga tidak menyebabkan penyakit tetapi tetap memicu respons imun.
Umumnya diberikan kepada individu sehat berusia 2–49 tahun, kecuali ibu hamil dan orang dengan gangguan imun.
Vaksin Influenza Rekombinan
Vaksin ini dibuat dengan teknologi rekayasa genetik, tanpa menggunakan virus hidup atau telur ayam dalam proses produksinya.
Oleh karena itu, vaksin ini sangat direkomendasikan untuk individu yang memiliki alergi terhadap telur.
Selain itu, karena diproduksi dengan metode yang lebih modern, vaksin rekombinan dapat dibuat lebih cepat dibandingkan metode vaksin konvensional.
Vaksin ini biasanya diberikan kepada orang dewasa yang berisiko tinggi mengalami komplikasi akibat influenza.
Pemilihan jenis vaksin influenza tergantung pada usia, kondisi kesehatan, dan rekomendasi dokter.
Siapa yang Membutuhkan Vaksin Influenza?
Vaksin influenza direkomendasikan untuk hampir semua orang, tetapi ada beberapa kelompok yang sangat dianjurkan untuk mendapatkannya karena berisiko lebih tinggi mengalami komplikasi serius akibat flu.
Inilah beberapa kelompok yang dianjurkan mendapat vaksin influenza:
Anak-anak usia 6 bulan hingga 5 tahun
Sistem imun anak-anak masih dalam tahap perkembangan, sehingga mereka lebih rentan terkena flu dan mengalami komplikasi seperti pneumonia atau dehidrasi.
Oleh sebab itu, vaksin influenza sangat penting untuk melindungi mereka dari infeksi yang lebih parah.
Lansia (usia 65 tahun ke atas)
Seiring bertambahnya usia, sistem kekebalan tubuh menjadi lebih lemah, membuat lansia lebih rentan terhadap flu yang dapat menyebabkan komplikasi serius seperti pneumonia, bronkitis, hingga gagal napas.
Vaksin influenza dapat membantu mengurangi risiko rawat inap dan kematian akibat flu.
Ibu hamil
Kehamilan menyebabkan perubahan dalam sistem imun, jantung, dan paru-paru, yang membuat ibu hamil lebih berisiko mengalami komplikasi akibat influenza.
Vaksin influenza juga dapat memberikan perlindungan tidak langsung kepada bayi selama beberapa bulan pertama setelah lahir, karena antibodi dari ibu akan ditransfer ke janin.
Pengidap penyakit kronis
Pengidap penyakit kronis seperti asma, diabetes, penyakit jantung, penyakit ginjal, atau gangguan hati lebih berisiko mengalami komplikasi flu yang parah.
Dengan mendapatkan vaksin influenza, eksaserbasi kondisi yang mereka alami dapat dicegah.
Individu dengan sistem kekebalan tubuh lemah
Seseorang dengan kondisi seperti HIV/AIDS, kanker, atau yang sedang menjalani terapi imunosupresif (misalnya kemoterapi atau terapi steroid jangka panjang) lebih mudah terinfeksi flu.
Vaksinasi dapat membantu mengurangi risiko infeksi yang lebih berat.
Pekerja layanan kesehatan dan caregiver
Tenaga medis serta orang yang merawat pasien rentan harus mendapatkan vaksin influenza untuk mencegah penyebaran virus ke individu yang berisiko tinggi, seperti pasien rumah sakit, lansia, atau bayi yang belum bisa menerima vaksinasi.
Selain itu, seseorang dengan kebiasaan tertentu seperti merokok, juga disarankan untuk menerima vaksin influenza.
Merokok dapat melemahkan sistem imun dan merusak paru-paru, sehingga meningkatkan risiko komplikasi akibat flu.
Vaksin ini akan membantu melindungi perokok dari dampak flu yang lebih serius.
RSIA Bina Medika, rumah sakit ibu dan anak terbaik di Tangerang Selatan, Layanan kesehatan terbaik untuk anda dan keluarga.
Hubungi Informasi & pendaftaran lebih lanjut:
Customer Care RSIA Bina Medika
0821-6980-0909