
Sebelum Perencanaan Hamil, Wajib Cek HSG!
Metode HSG atau histerosalpingografi adalah pemeriksaan sinar-X yang bertujuan untuk menguraikan bentuk internal rahim. Pemeriksaan ini digunakan untuk menunjukkan apakah saluran tuba tersumbat atau tidak.
Pada metode HSG, tabung tipis akan dimasukkan melalui vagina dan leher rahim, kemudian suatu zat yang dikenal sebagai bahan kontras disuntikkan ke dalam rahim. Selama prosedur HSG dilakukan, sinar-X akan merekam gambar rongga rahim dan saluran tuba saat diisi dengan pewarna khusus. Prosedur ini dapat membantu penyedia layanan kesehatan untuk menemukan masalah dalam anatomi reproduksi.
Informasi selengkapnya mengenai metode HSG bisa dibaca di sini!
Manfaat Metode HsG untuk Pemeriksaan Kesuburan
Seperti yang disebutkan sebelumnya, pemeriksaan ini penting untuk membantu dokter agar mereka bisa melihat kondisi saluran tuba, apakah tersumbat atau tidak. Informasi ini menjadi bagian penting untuk mengetahui masalah kesuburan yang mungkin terjadi.
Saluran tuba yang terbuka memungkinkan jalur yang jelas untuk terjadinya konsepsi. Sperma nantinya bisa berenang melalui saluran tuba untuk membuahi sel telur. Telur yang telah dibuahi (embrio) pun nantinya akan bergerak melalui saluran tuba ke rahim, di mana embrio dapat tumbuh dan berkembang menjadi janin yang sehat.
Saluran tuba yang tersumbat mencegah proses ini terjadi dan merupakan penyebab utama wanita mengalami kemandulan. Pemeriksaan HSG juga dilakukan untuk mendapatkan beberapa manfaat lainnya, seperti:
- Mengamati Bentuk Rahim dan Saluran Tuba
Saluran tuba dapat tersumbat karena beberapa hal, seperti infeksi menular seksual (IMS) yang tidak diobati, endometriosis, operasi panggul atau perut sebelumnya, atau bahkan usus buntu yang pecah. Jika tes HSG menunjukkan bahwa saluran tuba tersumbat atau hasilnya tidak cukup jelas, tes HSG kedua mungkin disarankan untuk mengonfirmasi hasilnya. Jika kedua tes menunjukkan penyumbatan, dokter akan menyarankan beberapa metode pengobatan lanjutan. - Memeriksa Keberhasilan Ligasi Tuba atau Pembalikan Tuba
Tes HSG dapat menunjukkan apakah prosedur ligasi tuba berhasil menutup tuba falopi sehingga seseorang tidak bisa hamil. - Merencanakan Pencitraan Lebih Lanjut
HSG dapat menunjukkan ketidakteraturan di rahim (fibroid, bentuk abnormal) yang dapat digunakan dokter untuk merencanakan pencitraan lebih lanjut, termasuk sonohisterografi dan histeroskopi. Sonohisterografi lebih lanjut dapat menentukan hasil HSG dan memberikan diagnosis akhir, sementara histeroskopi dapat mengobati kondisi spesifik yang melibatkan rahim.
Efek Samping Metode HSG
Ketika metode HSG dilakukan, biasanya kamu akan merasakan sakit atau ketidaknyamanan ringan, baik selama prosedur maupun sesudahnya. Kamu mungkin merasa kram saat dokter memasukkan larutan pewarna ke dalam rahim dan mungkin mengalami lebih banyak kram ketika tabung memang tersumbat.
Kram dapat berlangsung selama lima menit setelah prosedur hingga beberapa jam. Mengkonsumsi NSAID yang dijual bebas dapat membantu meredakan kram.
HSG menggunakan radiasi untuk merekam gambar sinar-X, tetapi jumlah radiasinya minimal. Oleh karena itu, HSG tidak dianggap berisiko. Komplikasi langka yang mungkin terjadi sebagai akibat dari menggunakan metode HSG adalah:
- Infeksi
- Cedera pada rahim.
- Reaksi alergi terhadap larutan pewarna.
Hubungi Informasi & pendaftaran lebih lanjut:
Customer Care RSIA Bina Medika
0821-6980-0909