Prosedur Laparoskopi untuk Mengobati Hernia Hiatus
Hernia hiatus terjadi ketika bagian perut bergerak ke atas menuju dada. Jika hernia menyebabkan gejala yang parah atau kemungkinan besar menyebabkan komplikasi, operasi hernia hiatus mungkin diperlukan.
Sebetulnya tidak semua orang yang mengalami hernia hiatus memerlukan pembedahan. Pasalnya, banyak orang dapat mengatasi kondisi ini hanya dengan pengobatan atau perubahan gaya hidup. Namun, bagi mereka yang membutuhkan pembedahan, ada berbagai prosedur yang tersedia, yang paling umum fundoplikasi Nissen yang menggunakan metode laparoskopi.
Laparoskopi untuk Atasi Hernia Hiatus
Sebetulnya ada tiga jenis operasi untuk hernia hiatus, yakni fundoplikasi Nissen (operasi lubang kunci atau laparoskopi), perbaikan terbuka, dan fundoplikasi endoluminal. Ketiga prosedur tersebut membutuhkan anestesi umum.
Fundoplication Nissen adalah operasi yang paling sering dilakukan untuk hernia hiatus. Prosedur ini menggunakan perbaikan laparoskopi atau operasi lubang kunci. Operasi ini minimal invasif dan hanya membutuhkan ahli bedah untuk membuat beberapa sayatan kecil di perut.
Dokter bedah akan memasukkan laparoskop, yaitu tabung tipis dengan cahaya dan kamera, ke dalam perut untuk memperbaiki hernia. Dokter bedah juga dapat mengencangkan bukaan perut untuk mencegah hernia datang kembali.
Prosedur laparoskopi memiliki beberapa keunggulan dibandingkan jenis operasi hernia hiatus lainnya, misalnya:
- Risiko infeksi lebih rendah.
- Tidak terlalu menyakitkan.
- Mengurangi jaringan parut.
- Lebih sedikit waktu untuk perawatan di rumah sakit dan pemulihan biasanya lebih cepat.
Fundoplication Nissen sangat efektif untuk meredakan gejala akibat hernia hiatus seperti GERD. Mengutip Medical News Today, sebuah studi pada 2009 memperkirakan bahwa operasi ini mencapai tingkat keberhasilan 90 hingga 95 persen. Studi yang sama juga menunjukkan bahwa bahkan ketika operasi laparoskopi harus dilakukan lagi untuk mengontrol gejala refluks lebih lanjut, tingkat keberhasilannya adalah 86 persen.
National Health Service di Inggris juga memperkirakan bahwa 80 hingga 85 persen orang akan terus mengalami kelegaan dari gejala 10 tahun setelah operasi.
Hubungi Informasi & pendaftaran lebih lanjut:
Customer Care RSIA Bina Medika
0821-6980-0909