Perbedaan Infeksi Kelamin dan ISK, Jangan Sampai Salah
Belum lama ini, ramai berita tentang seorang selebriti yang diduga mengidap infeksi kelamin. Padahal menurut diagnosa dokter, ia mengidap infeksi saluran kemih atau ISK. Lantas, apa bedanya infeksi kelamin dan ISK?
Infeksi kelamin atau yang dikenal juga dengan infeksi menular seksual (IMS) merupakan infeksi yang ditularkan melalui hubungan seksual. Sementara ISK disebabkan oleh bakteri yang masuk ke dalam saluran kemih melalui berbagai cara. Namun, infeksi kelamin juga bisa menyebabkan ISK.
Bedanya Infeksi Kelamin dan ISK
Infeksi kelamin disebabkan oleh bakteri, virus, atau parasit yang bisa berpindah dari satu orang ke orang lain. Penularan utamanya melalui hubungan seksual secara vaginal, anal, ataupun oral. Di samping itu, Infeksi kelamin juga bisa ditularkan melalui cara non-seksual. Contohnya seperti dari ibu hamil ke janinnya selama kehamilan atau persalinan, transfusi darah, atau berbagi jarum suntik.
Gejala infeksi kelamin, antara lain:
- Keluar cairan yang tidak biasa dari penis atau vagina.
- Terdapat luka atau kutil di area kelamin.
- Nyeri atau sering buang air kecil.
- Gatal atau kemerahan di area genital.
- Lepuh atau luka di dalam atau di sekitar mulut.
- Bau tidak sedap dari vagina.
- Anus terasa gatal, nyeri atau berdarah.
- Sakit perut.
- Demam.
Sementara ISK terjadi ketika bakteri masuk ke saluran kemih dan berkembang di kandung kemih. Penyebabnya bisa berbagai macam, seperti tidak menjaga kebersihan organ intim dengan baik, atau membersihkan organ intim dengan cara yang salah.
Seks juga bisa menyebabkan infeksi saluran kemih. Pasalnya, bakteri yang menjadi penyebab ISK bisa berpindah ke orang lain melalui hubungan seksual.
Dibanding pria, infeksi ini memang lebih sering menyerang wanita. Sebab wanita memiliki saluran kemih yang lebih pendek dibanding pria.
Beberapa gejala ISK yang bisa dialami pengidapnya, antara lain:
- Keinginan yang kuat untuk terus menerus buang air kecil (BAK).
- Merasakan sensasi terbakar saat BAK.
- Sering BAK dalam jumlah sedikit.
- Urine tampak keruh.
- Warna urine tampak merah, merah muda atau berwarna cola (tanda ada darah dalam urin).
- Urine berbau menyengat.
- Nyeri panggul pada wanita, terutama di bagian tengah panggul dan di sekitar area tulang kemaluan.
Selain penyebab dan gejala, perbedaan lain infeksi kelamin dan ISK adalah jenisnya. Infeksi kelamin merupakan jenis penyakit menular, sedangkan ISK tidak menular.
Meski Berbeda, tapi Bisa Berkaitan
Meskipun infeksi kelamin dan ISK adalah dua masalah kesehatan yang berbeda, tapi keduanya bisa berkaitan. Infeksi saluran kemih bisa menjadi pertanda dari infeksi kelamin.
Infeksi kelamin tertentu, seperti klamidia, diketahui menyebabkan atau menimbulkan gejala yang mirip ISK. Jadi, kamu perlu memastikan dulu penyebab ISK sebelum mendapatkan pengobatan. Bila kamu mengalami tanda-tanda ISK setelah melakukan hubungan seksual dengan pasangan baru, sebaiknya temui dokter untuk melakukan tes infeksi kelamin.
Itulah mengapa mempraktikkan seks yang aman, seperti menggunakan kondom dan hanya berhubungan dengan satu pasangan seksual, penting dilakukan untuk mencegah infeksi kelamin. Tindakan ini pun nantinya juga dapat mencegah ISK.
Hubungi Informasi & pendaftaran lebih lanjut:
Customer Care RSIA Bina Medika
0821-6980-0909