Mengatasi Keputihan Saat Hamil

Mengatasi Keputihan Saat Hamil

Keputihan saat hamil sebenarnya merupakan salah satu proses alami selama kehamilan. Kondisi ini bisa diatasi dengan beberapa cara. Namun, Anda harus mengetahui terlebih dahulu apa penyebab keputihan tersebut, agar tindakan yang dilakukan lebih efektif.

Keputihan yang lebih dari biasanya adalah masalah normal selama kehamilan. Cara nomor satu untuk mengobati keputihan selama kehamilan adalah dengan menjaga kebersihan alat kelamin Anda. Hal ini penting karena selain untuk mengatasi keputihan juga memungkinkan Anda untuk meminimalisir resiko infeksi pada vagina.

Penyebab keputihan saat hamil

Wanita biasanya menderita keputihan selama siklus menstruasi karena perubahan hormon. Nah, itu sama ketika Anda sedang hamil.

Selama kehamilan, jumlah keputihan biasanya disebabkan oleh peningkatan hormon seperti hormon estrogen dan peningkatan aliran darah ke leher rahim atau serviks. Peningkatan aliran darah dan hormon kehamilan ini merangsang lapisan vagina untuk menghasilkan lebih banyak cairan. Keputihan ekstra saat hamil sebenarnya memiliki banyak manfaat, antara lain:

1.Menghilangkan sel-sel mati dari dinding vagina

2.Melindungi dari infeksi

3.Mempertahankan keseimbangan bakteri “baik” yang sehat di vagina

Dengan kata lain, keputihan saat hamil justru membantu menjaga vagina tetap bersih dan bebas infeksi.

Jadi jika keputihan Anda lebih banyak dari biasanya, jangan khawatir. Selama keputihan berwarna bening atau putih susu, bertekstur cair dan tidak berbau menyengat, maka dapat dikatakan keputihan yang normal.

Lain halnya bila keputihan berwarna kuning atau kehijauan, berbau menyengat, atau disertai kemerahan atau gatal pada vagina. Jenis keputihan yang tidak normal ini harus diwaspadai, karena dapat menjadi tanda gangguan kehamilan atau gejala infeksi, termasuk infeksi jamur atau PMS.

Baca juga: KEHAMILAN BERISIKO TINGGI, KONSULTASI DENGAN DOKTER FETOMATERNAL

Cara mengatasi keputihan saat hamil

Untuk membuat ibu hamil nyaman, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi keputihan, antara lain:

1.Ganti pakaian dalam Anda lebih sering dari biasanya.

2.Kenakan celana dalam yang terbuat dari bahan yang sangat menyerap seperti katun.

3.Gunakan pantyliner atau pembalut untuk menyerap cairan keputihan dan memudahkan kontrol keputihan saat hamil.

4.Ganti pantyliner sesegera mungkin jika terasa basah.

5.Hindari pakaian dalam yang terlalu ketat.

Tips untuk mencegah keputihan selama kehamilan

Walaupun keputihan merupakan hal yang normal pada masa kehamilan, namun juga tidak normal dan biasanya disebabkan oleh infeksi. Ada beberapa tindakan yang dapat dilakukan untuk mencegah keputihan akibat infeksi, antara lain:

Cuci tangan Anda
Biasakan untuk selalu mencuci tangan dengan bersih sebelum atau sesudah menyentuh kemaluan. Hal ini penting untuk mencegah bakteri masuk ke dalam vagina.

Bersihkan bagian pribadi Anda dengan benar
Bersihkan kemaluan secara menyeluruh dengan air setelah buang air besar atau buang air kecil. Bersihkan vagina terlebih dahulu baru kemudian anus untuk mencegah masuknya bakteri ke dalam vagina dari anus. Bila dirasa sudah bersih, keringkan dengan handuk atau kain lembut agar vagina tetap kering dan terjaga kelembapannya.

Hindari membersihkan vagina dengan sabun
Saat membersihkan area intim, disarankan untuk tidak menggunakan sabun berparfum, apalagi jika Anda memiliki kulit sensitif. Selain itu, hindari terlalu sering melakukan douching pada vagina atau menggunakan sabun kesehatan kewanitaan. Kebiasaan tersebut dapat mengganggu pH dan keseimbangan bakteri baik di vagina. Jika keseimbangan bakteri baik tidak terjaga dengan baik, risiko terkena vaginitis semakin tinggi.

Kenakan pakaian dalam yang nyaman
Pakaian dalam berbahan katun yang longgar bisa menjadi pilihan yang tepat untuk ibu hamil. Selain itu, ibu hamil disarankan untuk mengganti pakaian dalam lebih sering dari biasanya, terutama jika keputihannya banyak. Hal ini dilakukan agar ruang tamu yang intim tetap kering dan bersih.

Jika keputihan yang Anda perhatikan termasuk keputihan yang tidak normal, segera hubungi dokter agar dapat dievaluasi dan ditangani dengan tepat.