Kehamilan Berisiko Tinggi, Konsultasi Dengan Dokter Fetomaternal
Alasan kehamilan berisiko tinggi harus konsultasi dengan Dokter Fetomaternal. – Umumnya, ibu hamil diharuskan melakukan pemeriksaan kandungan dengan rutin ke dokter spesialis obstetri dan ginekologi (obgyn) untuk memastikan ibu dan janin dalam keadaan sehat hingga waktunya tiba persalinan. Namun, dokter obgyn mungkin memberi rujukan menemui dokter subspesialis fetomaternal kepada ibu hamil jika ternyata ia mengalami kehamilan berisiko tinggi yang mengharuskan ibu hamil mendapat pemeriksaan khusus.
Baca juga: BUMIL HARUS PERIKSA APA SAJA SELAMA KEHAMILAN?
Fetomaternal itu sendiri merupakan subspesialis atau cabang dari spesialis kandungan dan kebidanan yang mengkhususkan diri dengan pelatihan tambahan dalam menangani pasien dengan kehamilan berisiko tinggi dan kelainan janin.
Kehamilan Bunda dapat dikatakan berisiko tinggi jika kondisi kehamilan dapat mengancam keselamatan Bunda maupun janin. Berikut kondisi yang menyebabkan kehamilan berisiko tinggi:
- Memiliki riwayat penyakit atau kelainan genetik, seperti thalasemia dan anemia sel sabit.
- Mengidap penyakit sebelum hamil, seperti penyakit jantung, hipertensi, diabetes, penyakit autoimun, gangguan kejang, gangguan pembekuan darah, atau HIV/AIDS.
- Mengidap penyakit saat hamil, seperti diabetes gestasional, tekanan darah tinggi, atau obesitas.
- Mengandung anak kembar, tiga, dan seterusnya, bisa meningkatkan risiko komplikasi kehamilan.
- Janin mengalami gangguan perkembangan, seperti cacat lahir atau gangguan lainnya.
Tidak hanya itu, masih banyak faktor yang dapat membuat kehamilan berisiko tinggi, seperti usia ibu hamil <17 tahun dan >35 tahun. Dengan melakukan pemeriksaan fetomaternal secara rutin dengan perawatan ibu dan janin secara ekstra sejak masa persiapan kehamilan, persalinan, dan pasca persalinan. Bunda direkomendasikan berkonsultasi dengan dokter subspesialis fetomaternal pada usia kehamilan 12-13 dan 24-28 minggu.
Baca juga: OPERASI PENGANGKATAN RAHIM AKIBAT ADENOMIOSIS
Banyak manfaat yang dapat diperoleh Bunda jika berkonsultasi dengan dokter subspesialis fetomaternal, diantaranya:
- Perawatan prenatal secara teratur untuk ibu dengan kehamilan berisiko tinggi.
- Melakukan tes dan prosedur, seperti USG untuk memeriksa pertumbuhan dan perkembangan janin.
- Mengatasi masalah kesehatan ibu hamil yang ada, seperti diabetes dan tekanan darah tinggi.
- Merawat wanita yang mengalami komplikasi selama kehamilan atau persalinan.
- Melakukan pemeriksaan cacat lahir dan kelainan genetik dengan tes, seperti amniocentesis, chorionic villus sampling (CVS), atau pengambilan sampel tali pusat.
- Mendiagnosis dan mengelola cacat lahir, masalah jantung, dan kelainan darah pada bayi yang sedang berkembang, termasuk melakukan operasi bila perlu.
- Memantau persalinan dan menangani masalah setelah melahirkan.
- Mengatasi masalah kesehatan ibu setelah kehamilan, seperti perdarahan yang berlebihan, infeksi, atau tekanan darah tinggi.
- Mengidentifikasi risiko dan memberikan rekomendasi untuk kehamilan berikutnya.
Baca juga: BUMIL WAJIB TAHU! TES NIPT UNTUK IBU HAMIL : MANFAAT, KELEBIHAN, DAN BIAYANYA
Meskipun pemeriksaan ke dokter fetomaternal umumnya ditujukan untuk ibu hamil dengan kehamilan berisiko tinggi, namun pemeriksaan fetomaternal juga bisa dilakukan oleh ibu hamil tanpa kehamilan risiko tinggi. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan pemeriksaan yang lebih detail mengenai kondisi janin dan juga kemungkinan terjadinya kelainan janin lebih awal. Itulah alasan kehamilan berisiko tinggi harus konsultasi dengan Dokter Fetomaternal.
No Comments
Sorry, the comment form is closed at this time.