Emergency Call
Call Center
Follow Us

Kenapa Anak Susah Fokus?

Kenapa Anak Susah Fokus?

Pernahkah Anda mendapat keluhan si kecil sulit konsentrasi di sekolah? Kalau iya, jangan terlalu cepat mencap anak Anda sebagai “anak nakal” atau pemalas!

Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan hal ini terjadi pada anak. Salah satu kondisi paling terkenal yang mengganggu konsentrasi anak-anak adalah gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktif (ADHD). Artinya, suatu kondisi yang membuat anak menjadi hiperaktif, impulsif, dan sulit berkonsentrasi pada suatu hal. Selain ADHD, ada kondisi lain yang bisa membuat anak sulit berkonsentrasi di sekolah. Yaitu Obsessive Compulsive Disorder atau lebih dikenal dengan OCD. Kelainan ini biasanya ditemukan pada orang dewasa, namun tidak menutup kemungkinan anak kecil juga bisa mengalaminya.

Faktanya, sebuah penelitian yang baru-baru ini diterbitkan dalam jurnal Psychological Medicine mengungkapkan bahwa kesulitan berkonsentrasi merupakan salah satu gejala yang juga muncul pada remaja dan anak-anak yang menderita gangguan obsesif kompulsif. Melalui penelitian yang panjang, peneliti menemukan bahwa anak penderita OCD mungkin mengalami kesulitan untuk berkembang secara optimal di sekolah.

Salah satunya karena ia kesulitan memahami pelajaran dan tidak bisa berkonsentrasi pada hal-hal tersebut. Gangguan obsesif kompulsif adalah salah satu jenis gangguan kepribadian yang ditandai dengan kecemasan berlebihan dan perilaku berulang (kompulsif). Ciri khas dari kondisi ini adalah ketika seseorang cenderung melakukan suatu hal berulang kali dan merasa tidak nyaman ketika sesuatu tidak berjalan sesuai keinginannya. Misalnya saja kebiasaan menata sesuatu berdasarkan warna dan selalu mengulanginya. Korban bisa saja merasa kecewa jika tumpukan pakaiannya tercampur dari satu warna ke warna lain.

OCD yang terjadi pada usia muda juga berdampak pada performa dan kehidupan sosial anak. Seorang anak dengan OCD cenderung mengalami kesulitan dalam menyelesaikan pekerjaan rumah, pekerjaan rumah, bahkan kesulitan untuk duduk diam dan berkonsentrasi. Hal ini ternyata berkaitan dengan masalah fleksibilitas kognitif yang cukup sering ditemukan pada penderita OCD.

Artinya, adanya perubahan atau kendala pada kemampuan anak dalam mencari solusi dan menyelesaikan permasalahan yang dialaminya. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa anak penderita OCD mengalami kesulitan dalam hampir seluruh tugas sekolah. Mereka juga menemukan masalah ingatan pada anak penderita OCD. Selain gangguan konsentrasi, anak usia sekolah dengan OCD juga disebut mengalami masalah pada kemampuan menggunakan ingatannya. Bahkan pada saat-saat tertentu akan sulit bagi Anda untuk beradaptasi ketika situasi lingkungan berubah. Padahal, gangguan OCD bisa berdampak langsung pada kemampuan kognitif anak. Namun, para ibu tidak perlu terlalu khawatir.

Meski sangat mengganggu, OCD tetap bisa diatasi melalui terapi perilaku. Salah satu yang direkomendasikan adalah terapi perilaku kognitif yang ditujukan kepada orang tua.

Hubungi Informasi & pendaftaran lebih lanjut:
Customer Care RSIA Bina Medika
0821-6980-0909

No Comments

Leave a Reply

Berikan Kesehatan Yang Terbaik
Untuk Anda dan Keluarga