Emergency Call
Call Center
Follow Us

Ketahui Jenis dan Dosis Vaksin Influenza

Vaksin influenza

Ketahui Jenis dan Dosis Vaksin Influenza

Penulis artikel: dr. Prianto RSIA Bina Medika @prianto_chen

Influenza merupakan penyakit infeksi saluran nafas yang disebabkan oleh virus Influenza, bersifat menular dan bisa menyebabkan komplikasi serius. Di Indonesia, belum ada data pasti mengenai Influenza, namun, Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 1992-1995, morbiditas dan mortalitas infeksi saluran nafas menempati urutan ke-3. Bahkan di Negeri Paman Sam, dilaporkan ada 20.000 kematian tiap tahun akibat Influenza.

Baca juga: PENYEBAB, GEJALA & PENANGANAN RINITIS ALERGI

Di Indonesia, virus Influenza bersirkulasi sepanjang tahun dengan puncak musiman aktifitas virus Influenza terjadi selama musim hujan (Desember – Januari). Di negara dengan empat musim, umumnya Influenza terjadi lebih banyak di musim dingin dibandingkan dengan musim panas.

Influenza merupakan penyakit menular yang sangat mudah menular melalui aerosol (udara) dan percikan ludah (doplet) kontak langsung dari seseorang yang terinfeksi. Virus ini mampu bertahan dalam sekresi pernafasan selama 5-10 hari. Masa inkubasi sekitar 2 hari dan gejala timbul sampai 5-7  hari sesudahnya. Derajat berat ringannya Influenza tergantung virulensi virus dan status imunologis individu. Gejala klasiknya seperti demam tinggi mendadak, nyeri pada  otot, nyeri tenggorokan, batuk kering, pusing, hidung meler.

Ada beberapa cara pencegahan umum terhadap penularan penyakit Influenza, seperti:

– Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau dengan hand rub.

– Hindari mengucek mata, hidung atau mulut.

– Hindari kontak erat dengan individu yang sedang sakit.

– Imunisasi vaksin Influenza.

Terdapat tiga jenis vaksin Influenza, yaitu:

– Vaksin Inaktif

– Vaksin Hidup (Live-attenuated vaccine)

– Vaksin Rekombinan (Recombinant Influenza Vaccine)

Baca juga: CUCI HIDUNG APAKAH BISA MEMBUAT NEGATIF COVID-19?

Saat ini, vaksin jenis rekombinan popular digunakan di dunia medis. Vaksin ini mengandung hemaglutinin rekombinan dan diberikan melalui injeksi intramuscular (otot). Secara umum, vaksin Influenza jenis terbagi menjadi vaksin trivalent dan vaksin quadrivalen, di dalam nya terkandung vaksin inaktif Influenza A dan Influenza B. Vaksin Influenza diindikasikan untuk semua individu berusia di atas 6 bulan. Cara pemberian: 0,5 mL disuntikkan intramuscular pada otot deltoid, dan diulang setiap tahun karena pembuatan vaksin berdasarkan isolate galur yang prevalen pada satu tahun sebelumnya.

Vaksin Influenza efektif melindungi sampai dengan 90% pada individu sehat berusia kurang dari 65 tahun jika galur dalam vaksin sama dengan virus yang beredar. Selain itu, vaksinasi flu pada orang dewasa memberikan keuntungan pada produktivitas kerja.

Reaksi Lokal merupakan efek simpang yang umum terjadi. Reaksi local termasuk nyeri, kemerahan dan indurasi pada lokasi penyuntikan. Umumnya bersifat sementara dan hilang dalam 2 hari. Gejala sistemik yang sering muncul antara lain seperti demam, menggigil, nyeri otot, namun hanya 1% dari kejadian. Ada pun kontraindikasi pemberian vaksin Influenza ada riwayat alergi berat shock anafilaksis, individu yang sedang sakit sedang-berat.

Referensi

Djauzi Samsuridjal, Rengganis Iris, Sundoro Julitasari. Pedoman Imunisasi Pada Orang Dewasa 2022. Edisi ke-5. Jakarta:  Satgas Imunisasi Dewasa PAPDI; 2022. h184-202.

Centers of Disease Control and Prevention. Influenza. Dalam: Hall E, Wodi AP, Hamborscky J, Morelli V, Schillie S, editor. Epidemiology and prevention of vaccine-preventable diseases. Edisi ke-14. Washington DC: Public Health Faoundation; 2021. h.179-92

Treanor JJ. Influenza virus. Dalam: Mandell GL, Bennet JL, Dolin R, editor. Mandell Douglass, and Bennett’s Principles and Practice of Infectious Diseases. Edisi ke-6. Philadelpia: Elsevier Churchill Livingstone; 2005.p.2060-85.

Grohskopf LA, Sokolow LZ, Broder KR, Olsen SJ, Karron RA, Jernigan DB, et al. Prevention and control of seasonal influenza with vaccines. MMWR Recomm Rep 2016;65(5):1-54.

Couch RB. Wood AJJ,ed. Prevention and treatment of influenza. N Engl J Med 2000;343:1778-87.

No Comments

Sorry, the comment form is closed at this time.

Berikan Kesehatan Yang Terbaik
Untuk Anda dan Keluarga