Hati-hati, berikut 6 kebiasaan yang harus dihindari selama trimester ke-3
Trimester ketiga dapat menjadi tantangan fisik dan emosional bagi wanita hamil. Memahami apa yang harus dilakukan selama trimester ketiga dapat membantu mengurangi kecemasan yang mungkin dirasakan ibu hamil selama tahap akhir kehamilan.
Pada trimester ketiga, ibu biasanya mengalami lebih banyak rasa sakit, ketidaknyamanan, dan bengkak saat menggendong bayi. Selain itu, para ibu juga mulai merasa cemas menjelang melahirkan. Hal ini mungkin disebabkan oleh gerakan bayi yang lebih aktif, kontraksi Braxton-Hicks, penggunaan kamar mandi yang lebih sering, bisul, pembengkakan pada pergelangan kaki, jari tangan atau wajah, wasir, nyeri payudara yang dapat menghasilkan ASI encer, dan kesulitan tidur.
Kebiasaan yang harus dihindari pada trimester ketiga
Untuk mengurangi rasa tidak nyaman saat trimester ketiga dan mempersiapkan datangnya persalinan, ada beberapa kebiasaan yang harus dihindari:
1. Tidur telentang
Perut mengembang dan rahim bergerak sedikit ke atas sehingga membutuhkan lebih banyak ruang. Karena berat badan bayi jauh lebih banyak pada trimester ketiga, tidur telentang dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan membatasi aliran darah ke rahim. Posisi tidur terbaik sejauh ini adalah tidur miring ke kiri.
2. Makan untuk dua orang
Banyak orang menyarankan ibu hamil untuk makan untuk dua orang, terutama pada kehamilan trimester ketiga, saat bayi sudah besar. Namun, mengonsumsi lebih banyak kalori dari yang dibutuhkan dapat menimbulkan masalah, seperti diabetes gestasional. Ibu hamil pasti perlu makan lebih banyak saat hamil, tapi tidak dua orang. Lebih tepatnya, ibu harus makan dengan cukup. Dengan kata lain, ibu harus menjaga pola makan yang sehat untuk memastikan ibu dan bayi menerima semua nutrisi yang mereka butuhkan.
3. kurang tidur
Beberapa ibu hamil mengaku kurang tidur karena melakukan aktivitas lain. Seringkali, para ibu di kehamilan trimester ketiga berusaha menyelesaikan pekerjaan sebanyak mungkin sebelum bayinya lahir untuk mengisi waktu luangnya. Oleh karena itu mereka kehilangan waktu tidur dan istirahat, yang sangat diperlukan dan terutama penting pada trimester ketiga.
4. Hindari olahraga
Tidak ada alasan untuk melewatkan aktivitas fisik di kehamilan trimester ketiga kecuali jika dokter kandungan menyarankan Anda untuk tidak melakukan aktivitas fisik apa pun. Olah raga selama hamil seperti jalan kaki, jogging, senam dasar panggul, dll. mereka dapat membantu mempersiapkan tubuh untuk melahirkan dan juga menjaga ibu tetap bugar hingga melahirkan.
5. Liburan
Bepergian selama trimester terakhir membuat ibu dan bayi menghadapi banyak risiko yang tidak perlu. Wanita hamil sebaiknya melakukan perjalanan hanya jika benar-benar diperlukan.
6. Mengenakan alas kaki yang tidak pantas
Trimester terakhir kehamilan adalah saat perut paling besar dan terkadang hal ini dapat menyebabkan masalah keseimbangan. Oleh karena itu, sebaiknya para ibu memperhatikan jenis alas kaki yang dikenakannya, baik sepatu maupun kaos kaki. Bukan tidak mungkin, pemilihan alas kaki yang salah bisa berdampak buruk pada kehamilan Anda.
Hubungi Informasi & pendaftaran lebih lanjut:
Customer Care RSIA Bina Medika
0821-6980-0909