
Gigi Ompong? Apakah Harus Implan?
Gigi ompong terjadi ketika ada bagian gigi yang hilang atau tanggal. Kondisi ini disebabkan oleh banyak faktor, tapi paling sering dipicu oleh kondisi berlubang.
Mulanya, lapisan keras gigi yang disebut enamel mengalami kerusakan akibat adanya asam yang diproduksi oleh bakteri dalam plak. Lapisan lengket alias plak ini terbentuk dari sisa-sisa makanan dan bakteri.
Jika tidak dibersihkan, kerusakan pada enamel dapat merambah ke lapisan gigi yang lebih dalam dan menyebabkan infeksi pada pulpa gigi.
Dokter akan mengatasi gigi ompong berdasarkan penyebabnya. Nah, berikut tindakan yang bisa dokter lakukan:
1. Tambal gigi
Jika penyebabnya gigi berlubang, dokter mungkin perlu melakukan tambal gigi. Tujuannya untuk mengisi lubang atau kerusakan pada enamel gigi.
Dokter gigi akan membersihkan area yang terkena, menghilangkan plak dan karang gigi, lalu mengisi lubang dengan bahan tambalan khusus.
Proses ini membantu mencegah kerusakan lebih lanjut dan memberikan perlindungan pada gigi yang telah mengalami kerusakan.
2. Perawatan akar gigi (Endodontik)
Apabila lubang sudah mencapai pulpa gigi atau bagian dalam gigi, dokter mungkin perlu melakukan perawatan akar gigi.
Proses ini melibatkan pengangkatan jaringan yang terinfeksi atau rusak di dalam gigi, membersihkan saluran akar, dan kemudian menutupnya kembali.
Perawatan akar gigi dapat membantu menyelamatkan gigi yang mengalami kerusakan parah dan mencegah infeksi lebih lanjut.
Meskipun perawatan akar gigi bisa lebih kompleks ketimbang tambal, namun hasilnya bisa mempertahankan struktur gigi.
3. Gigi palsu atau implan gigi
Pencabutan gigi menjadi pilihan terakhir, jika gigi ompong tidak dapat diperbaiki melalui penambalan atau perawatan akar gigi.
Tindakan ini bisa dokter lakukan apabila gigi telah mengalami kerusakan yang sangat parah atau risiko infeksi terlalu tinggi.
Setelah pencabutan gigi, dokter gigi dapat memberikan opsi penggantian gigi, seperti gigi palsu atau implan gigi, untuk mengembalikan fungsi dan estetika mulut.
4. Menggunakan produk perawatan gigi
Dokter biasanya merekomendasikan produk perawatan gigi untuk mencegah kerusakan lebih lanjut. Contohnya, pasta gigi berfluoride, sikat berbulu lembut atau benang gigi.
Produk-produk ini adalah alat penting dalam menjaga kebersihan gigi sekaligus mendukung perawatan yang telah dokter lakukan.
5. Mengubah gaya hidup
Perubahan gaya hidup juga merupakan bagian penting dalam mengatasi gigi ompong.
Mengurangi konsumsi makanan dan minuman tinggi gula dapat membantu mengontrol pertumbuhan bakteri penyebab gigi ompong.
Merokok juga merupakan faktor risiko gigi ompong. Kebiasaan buruk ini bisa merusak struktur gigi dan menyebabkan masalah gusi.
Berhenti merokok adalah langkah positif untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut.
Hubungi Informasi & pendaftaran lebih lanjut:
Customer Care RSIA Bina Medika
0821-6980-0909