Demam pada Anak, Kapan Sebaiknya ke IGD?
Demam pada anak seringkali membuat ibu khawatir. Demam sebenarnya bisa jadi merupakan reaksi alami sistem imun tubuh yang hanya bisa diturunkan dengan pengobatan rumahan. Oleh karena itu, ibu tidak perlu panik saat bayinya demam.
Pastikan saja ia minum cukup air, beri kompres hangat, dan beri obat penurun demam. Meski begitu, demam pada anak -anak tidak boleh diremehkan. Ibu dan ayah harus tahu kapan anak -anak yang mengalami demam di rumah sakit harus diambil untuk mendapatkan bantuan medis.
Selain merupakan respon imun, demam pada anak juga bisa menjadi pertanda berbagai kondisi medis. Ringan hingga berbahaya. Demam umumnya terjadi karena adanya zat asing yang masuk ke dalam tubuh, seperti kuman atau infeksi.
Seorang anak dikatakan demam jika suhu tubuhnya melebihi 38,5 derajat Celcius. Perawatan rumahan yang dapat dilakukan untuk mengatasi demam pada anak adalah dengan memberikan kompres hangat, memastikan anak minum cukup, mengenakan pakaian yang nyaman, dan mengonsumsi obat penurun demam pada anak.
Dalam kasus ringan, demam anak bisa berkurang dengan perawatan di rumah. Namun, para ibu tidak boleh lengah dan harus memantau gejala yang dialami anaknya.
Jika demam anak Anda semakin parah atau disertai gejala lain, sebaiknya segera ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat. Jangan tunda pengobatan jika anak Anda mengalami gejala berikut:
- Demam anak semakin meningkat atau anak mengalami kejang.
- Anak sulit bangun atau kesadarannya seperti menurun. Segera bawa anak Anda ke IGD jika demam membuatnya kurang aktif, lemas dan selalu mengantuk atau bahkan tidak responsif saat dipanggil.
- Anak menjadi sangat gelisah, terus menerus menangis dan tidak bisa tenang. Bisa jadi ini pertanda Anda sedang kesakitan, dan bisa juga demam yang Anda rasakan merupakan gejala penyakit serius.
- Anak merasa mual, muntah, tidak mau minum atau tidak mau menyusu. Hal ini dapat meningkatkan risiko bayi Anda mengalami dehidrasi. Jika hal ini terjadi sebaiknya segera bawa anak ke IGD.
- Anak Anda mengalami mimisan, gusi berdarah, muntahan berdarah, bercak hitam atau berdarah, atau muncul bercak berdarah di kulit. Segera bawa anak Anda ke rumah sakit terdekat karena gejala tersebut dapat memicu penyakit demam berdarah (DBD).
- Pada bayi baru lahir, demam harus diwaspadai jika suhu tubuh anak sangat tinggi atau di atas 40 derajat Celcius.
- Demam pada anak terjadi dalam jangka waktu lama atau lebih dari seminggu.
- Demam pada anak disertai dengan munculnya bintik-bintik biru keunguan pada kulit.
Itulah beberapa kondisi demam pada anak yang patut diwaspadai, karena bisa jadi merupakan tanda adanya kondisi serius. Meski umumnya ringan, demam pada anak tidak boleh dianggap remeh atau diabaikan. Ibu sebaiknya mewaspadai perkembangan demam dan gejala lain yang ditunjukkan anak dan segera pergi ke IGD jika anak menunjukkan berbagai gejala yang dijelaskan di atas.
Semakin cepat demam pada anak ditangani, maka risiko terjadinya gangguan kesehatan serius dapat diminimalisir. Segera membawa anak demam ke dokter juga dapat membantu ibu mengetahui secara pasti apa penyebab suhu tubuh anak meningkat.