Cara Mencegah Penularan Hepatitis B pada Bayi
Hepatitis adalah penyakit yang menyebabkan inflamasi pada hati. Umumnya, jenis penyakit hepatitis yang kita ketahui adalah jenis A dan B. Khusus untuk hepatitis B, infeksi hati bisa terjadi karena adanya virus hepatitis B di dalam tubuh. Salah satu cara penularan penyakit tidak hanya antar orang dewasa saja, tetapi juga dari ibu ke bayi.
Ibu bisa menularkan hepatitis B pada bayi pada saat melahirkan atau menyusui. Pada kasus tertentu, anak bisa sembuh dari hepatitis B yang terjadi ketika bayi. Namun mayoritas kasus hepatitis B pada bayi menyebabkan infeksi kronis karena virus tetap berada di tubuh. Simak berikut ini bahaya hepatitis B pada bayi dan cara mencegahnya!
Bahaya Hepatitis B pada Bayi
Ketika ibu hamil mengidap hepatitis B, penyakitnya bisa dengan mudah menular pada bayi ketika mereka lahir. Baik dengan kelahiran normal atau cesar, risiko penularan hepatitis B akan sama besar. Mayoritas bayi baru lahir yang mengidap penyakit ini tidak akan menunjukkan gejala apapun pada saat lahir, namun akan tetap membawa infeksi ini di dalam tubuhnya.
Bahaya hepatitis B pada bayi akan cukup beragam. Jika ibu memiliki hepatitis B akut selama kehamilan, ada kemungkinan besar bayi akan lahir dengan berat badan yang ringan. Ketika mereka sudah terinfeksi dengan virus hepatitis B, virus tersebut akan berkembangbiak perlahan.
Tahap berikutnya adalah tahap carrier, yaitu ketika virus berada di dalam tubuh tapi tidak menunjukkan gejala apapun. Ini bisa berbahaya bagi anak karena lama-kelamaan, penyakit ini akan menyebabkan kerusakan hati progresif. Pada kasus tertentu ketika gejala muncul, anak bisa mengalami rasa mual dan muntah, kehilangan nafsu makan, nyeri perut di area hati, dan nyeri sendi.
Selain itu, gejala hepatitis saat sudah kronis bisa muncul dalam bentuk kulit yang berwarna kekuningan dan letargi selama berminggu-minggu. Jika bayi tidak mendapat penanganan terhadap hepatitis, risiko kematian akan tinggi karena masalah kesehatan yang dipicu oleh infeksi. Jenis-jenis penyakit yang rawan terjadi adalah masalah hati seperti kerusakan hati, penyakit hati, dan kanker hati.
Cara Mencegah Penularan Hepatitis B dari Ibu ke Bayi
Karena hepatitis B pada bayi bisa menimbulkan banyak masalah kesehatan di kemudian hari, cara yang terbaik adalah untuk mencegah penularannya dari ibu ke bayi. Ini beberapa hal yang bisa dilakukan, antara lain:
Tes hepatitis B untuk ibu hamil
Pada wanita dewasa, hepatitis B juga bisa tidak menunjukkan gejala. Oleh karena itu, banyak yang tidak tahu kalau mereka terinfeksi penyakit ini. Alhasil ketika mereka hamil risiko bayi tertular penyakit yang sama akan melesat tinggi.
Nah, ini pentingnya melakukan tes hepatitis ketika hamil. Sebaiknya ibu hamil melakukan tes darah untuk mendeteksi hepatitis B di awal kehamilan sebagai antisipasi. Jika sudah jalan kehamilannya dan belum melakukan tes, ibu juga bisa melakukan tes hepatitis B sebelum melahirkan.
Memberikan vaksin hepatitis B pada bayi
Berita baiknya, penyakit hepatitis B bisa terhindar dari anak melalui pemberian vaksin yang 95 persen efektif mencegah hepatitis B. Pemberian vaksin pada bayi totalnya adalah tiga sampai empat kali vaksin. Vaksinasi pertama akan dokter berikan dalam kurun waktu 24 jam setelah kelahiran. Lalu, vaksin berikutnya adalah ketika umur satu sampai dua bulan, dan vaksin terakhir pada umur enam sampai 18 bulan.
Menjaga asupan nutrisi bayi
Selain vaksin, penting juga mencegah hepatitis B pada bayi melalui makanan yang mereka konsumsi. Ketika sudah memasuki masa MPASI, sangat penting bagi Si Kecil untuk mendapat nutrisi yang bisa menjaga kesehatan hati. Contoh makanannya antara lain buah-buahan, sayur, dan juga ikan. Pastikan ibu membatasi minuman dan makanan yang mengandung banyak gula, seperti soda, hidangan penutup yang manis, dan camilan olahan.
Menghindari kontak langsung dengan darah
Terakhir, cara mencegah hepatitis B pada bayi bisa ibu mulai dengan cara mencegah hepatitis B pada diri sendiri. Karena penyakit ini bisa menular dari orang ke orang melalui darah, pastikan ibu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir setelah terpapar dengan darah.
Jangan lupa juga untuk menutup luka yang terbuka dengan hati-hati agar darah orang yang terinfeksi tidak masuk. Untuk informasi lebih lanjut, ibu juga bisa mencari tahu seputar Apa yang Harus Dilakukan saat Mengidap Hepatitis B.
Hubungi Informasi & pendaftaran lebih lanjut:
Customer Care RSIA Bina Medika
0821-6980-0909