
Cara Atasi Kerak di Kepala Bayi (Cradle Cap)

Kerak seperti ketombe atau disebut cradle cap pada kepala bayi biasanya ditemukan pada bayi baru lahir. Kondisi ini tidak berbahaya, meski tampilan kondisi ini cukup menganggu.
Baca juga: Kenali Kelebihan Metode Sunat Konvensional
Kerak di kepala bayi dapat muncul karena beberapa faktor, umumnya dikarenakan sisa hormon dari si Kecil masih dalam kandungan yang menyebabkan kelenjar sebaceous berlebih. Kelenjar ini membuat produksi sebum meningkat sehingga timbul kerak.
Penanganan cradle cap tidak boleh asal karena mungkin cara tersebut dapat membuat kondisinya semakin buruk. Sebaiknya, ikuti langkah di bawah ini untuk mengatasi cradle cap secara aman ya.
Ciri-ciri cap shell atau cradle cap
Cradle cap biasanya ditandai dengan kulit kepala yang berkerak, kering, bersisik, dan tampak seperti berketombe. Terkadang kulit kepala ini terlihat seperti kulit tebal, berminyak dan putih kekuningan. Saat kulit kepala terlepas, mungkin tampak kemerahan.
Cradle cap biasanya muncul di kulit kepala dan belakang telinga, tapi bisa juga muncul di alis, kelopak mata atau ketiak, dan lipatan tubuh lainnya.
Secara medis, kerak di kepala bayi disebut dengan dermatitis seboroik. Namun, orang lebih mengenalnya sebagai ketombe, yang biasa terjadi pada anak-anak dan orang dewasa.
Baca juga: IBU MENYUSUI TIDAK BOLEH MINUM KOPI?
Penyebab munculnya kerak di kepala bayi
Penyebab munculnya kerak di kepala bayi belum diketahui secara pasti dan bukan disebabkan oleh alergi atau kebersihan tubuh bayi yang kurang baik.
Namun, ada beberapa bukti bahwa kulit kepala bayi mungkin disebabkan oleh hormon yang diterima bayi dari ibunya di akhir masa kehamilan. Hormon-hormon ini membuat kelenjar minyak di kulit kepala bayi lebih aktif, yang menyebabkan kulit kepala mengelupas.
Membersihkan cradle cap pada bayi
Bunda bisa membersihkan kerak di kulit kepala si Kecil dengan cara berikut:
1. Gosok lembut kulit kepala bayi
Pijat lembut kulit kepala anak Anda dengan jari atau kain bersih yang lembut. Jangan menggaruknya terlalu keras, karena dapat merusak kulit kepalanya. Selain itu, ibu juga dapat mengoleskan petroleum jelly, mineral oil atau baby oil pada kulit kepala bayi dan biarkan selama beberapa menit. Setelah itu, bersihkan kulit kepala anak Anda dengan lembut.
2. Cuci rambut bayi Anda dengan sampo khusus bayi
Cuci rambut anak Anda dengan sampo khusus bayi yang lembut dan aman untuk kulit kepala. Jika Anda menggunakan sampo, bersihkan sisik dengan sikat yang lembut, lalu bilas dengan air.
Jika kerak kulit kepala tidak kunjung hilang, ibu bisa meminta rekomendasi dokter. Dokter biasanya menganjurkan penggunaan shampo khusus ketombe yang mengandung obat anti jamur seperti ketoconazole.
Namun, Anda perlu lebih berhati-hati saat menggunakan shampo ini, terutama pada bayi yang baru lahir. Jangan sampai sampo mengenai mata bayi. Selain anti jamur, dokter juga dapat meresepkan krim kortikosteroid untuk mengatasi kerak kepala yang sulit dihilangkan di kepala bayi Anda.
Setelah kerak di kepalanya hilang, ibu disarankan untuk selalu menjaga kebersihan rambut anaknya dengan keramas secara rutin setiap beberapa hari sekali untuk mencegah penumpukan ketombe.
Jika Anda sudah mencoba berbagai cara untuk mengatasi kerak di kepala bayi Anda, namun kerak tersebut belum juga hilang, bawalah anak Anda ke dokter untuk berobat.
Anda juga harus membawa Si Kecil ke dokter jika kulit kepalanya terlihat bengkak, berdarah, mengelupas di wajah dan tubuhnya, atau jika rasa gatal membuat ia gelisah dan tidak bisa tidur.
No Comments
Sorry, the comment form is closed at this time.