Berhubungan Intim saat Menstruasi apakah bisa Hamil?
Setelah melalui siklus menstruasi setiap bulannya, wanita akan melalui masa ovulasi. Saat masa ini, kehamilan mungkin terjadi ketika sel telur bertemu dengan sel sperma melalui proses pembuahan.
Lalu, apakah kehamilan dapat terjadi saat masa menstruasi berlangsung? Nah, faktanya kondisi ini bisa terjadi, tetapi dengan peluang yang sangat kecil.
Bisakah Hamil saat Haid?
Ketika kamu dan pasangan melakukan hubungan intim saat tengah menstruasi, ternyata kondisi ini masih memungkinkan terjadinya kehamilan. Meskipun begitu, kesempatan untuk hamil saat menstruasi sangat kecil.
Namun, kemungkinan tersebut dapat terjadi karena beberapa faktor, seperti:
- Perdarahan yang terjadi sebenarnya bukanlah perdarahan menstruasi, melainkan perdarahan tanda ovulasi. Ketika ovulasi, wanita akan melepaskan sel telur. Kemudian, saat sel sperma masuk maka keduanya akan bertemu dan terjadi pembuahan. Hal ini yang memungkinkan terjadinya kehamilan.
- Berhubungan intim saat menstruasi juga bisa menyebabkan kehamilan, ketika ovulasi terjadi sebelum perdarahan menstruasi selesai.
- Kehamilan juga dapat terjadi saat menstruasi, jika ovulasi terjadi dengan cepat setelah menstruasi selesai. Sel sperma mampu bertahan selama beberapa hari setelah ejakulasi dalam vagina. Jika ovulasi terjadi saat sel sperma masih sehat, maka pembuahan dapat terjadi.
Karena itu, tidak ada salahnya untuk melakukan hubungan intim selama menstruasi menggunakan alat pengaman, seperti kondom. Hal ini dilakukan untuk mencegah gangguan kesehatan pada wanita maupun pria.
Lebih Dalam Tentang Masa Subur Wanita
Melacak ovulasi bisa menjadi alat penting bagi orang-orang yang merencanakan kehamilan.
Meskipun kebanyakan orang berovulasi secara teratur dari saat mereka mulai menstruasi hingga menopause, ovulasi tidak selalu terjadi pada hari yang sama dalam seminggu setiap bulan, atau bahkan pada titik yang sama dalam siklus menstruasi setiap bulan.
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan waktu dan periode ovulasi tidak teratur:
- Merokok.
- Kegemukan.
- Penyakit.
- Stres.
- Perubahan jadwal tidur dan kerja.
Kamu bisa melacak hari-hari ovulasi mereka menggunakan alat-alat berikut:
- Memanfaatkan grafik kesuburan gratis
- Mengukur suhu tubuh mereka saat istirahat setiap hari dan mencari sedikit peningkatan yang dapat mengindikasikan ovulasi.
- Memantau lendir serviks untuk melihat perubahan yang mengindikasikan ovulasi, yang menurut beberapa sumber mungkin merupakan indikator kesuburan yang paling akurat.
- Menggunakan monitor kesuburan untuk memeriksa lonjakan hormon luteinizing.
- Menggunakan aplikasi pada smartphone.