
Benarkah Cacar Air Bisa Sebabkan Pneumonia?
Penyakit cacar air alias varicella terjadi karena adanya infeksi dari virus bernama Varicella zoster. Kondisi ini sering ditandai dengan munculnya ruam kemerahan berisi cairan di seluruh tubuh, dan terasa sangat gatal. Jika sejumlah gejala yang muncul dibiarkan begitu saja, bukan hal yang tidak mungkin jika komplikasi cacar air muncul. Salah satu komplikasinya adalah pneumonia. Berikut ini penjelasan selengkapnya.
Waspadai, Pneumonia Jadi Salah Satu Komplikasi Cacar Air
Cacar air ditandai dengan munculnya ruam merah di area perut atau punggung. Selain ruam, kondisi ini juga sering ditandai dengan beberapa gejala lain, seperti demam, pusing, lemas, serta nyeri tenggorokan. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus dan bisa dengan sangat mudah menular. Cacar air bisa menular dari percikan ludah serta melalui kontak langsung dengan cairan yang berasal dari ruam. Kondisi ini harus segera ditangani untuk menghindari terjadinya komplikasi.
Cacar air yang tidak ditangani dan dibiarkan meradang ternyata bisa menyebabkan komplikasi pernapasan, salah satunya pneumonia. Hal ini terjadi karena virus cacar masuk ke dalam aliran darah kemudian mulai menginfeksi paru-paru. Risiko pneumonia menjadi lebih tinggi pada pengidap cacar air dewasa yang aktif merokok.
Infeksi paru-paru alias pneumonia menyebabkan inflamasi pada kantong-kantong udara di salah satu atau kedua paru-paru. Kondisi ini menyebabkan sekumpulan kantong-kantong udara kecil di ujung saluran pernapasan dalam paru-paru membengkak dan dipenuhi cairan. Penyakit ini seringnya terjadi karena serangan bakteri, yaitu Streptococcus pneumoniae. Bukan hanya pneumonia saja yang menjadi komplikasi cacar air, berikut sejumlah komplikasi lainnya.
Bukan Hanya Pneumonia Saja, Ini Komplikasi Cacar Air Lainnya
Cacar air merupakan penyakit yang bisa menyerang siapa saja, tetapi paling rentan terjadi pada anak-anak. Ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko penyakit cacar air, mulai dari belum pernah mendapat imunisasi cacar air, belum menerima vaksin cacar air, serta banyak menghabiskan waktu di tempat umum, seperti rumah sakit dan sekolah. Kondisi ini sama sekali tidak boleh dianggap sepele dan harus segera ditangani.
Pengobatan cacar air dilakukan untuk mengurangi keparahan dari gejala yang muncul. Hal ini penting dilakukan untuk menghindari terjadinya komplikasi dari cacar air. Kabar buruknya, komplikasi sangat rentan menyerang bayi yang baru lahir, lansia, serta pengidap cacar air yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah. Selain pneumonia, berikut ini sejumlah komplikasi cacar air yang perlu diwaspadai:
1. Infeksi Bakteri Sekunder
Cacar air juga bisa memicu komplikasi berupa infeksi bakteri sekunder. Kondisi ini bisa menyerang kulit, jaringan lunak, sendi atau aliran darah. Infeksi lanjutan yang bisa terjadi adalah impetigo, yaitu infeksi yang sangat menular dan ditandai dengan bintik-bintik merah dan perih.
2. Komplikasi Hati
Dalam kondisi yang parah, cacar air juga bisa menyebabkan komplikasi organ hati. Virus penyebab cacar air bisa memicu peradangan hati atau hepatitis. Komplikasi yang satu ini sering tidak menimbulkan gejala dan bisa membaik dengan sendirinya. Namun pada beberapa kasus, komplikasi cacar air ini bisa mengancam nyawa pengidapnya.
Hubungi Informasi & pendaftaran lebih lanjut:
Customer Care RSIA Bina Medika
0821-6980-0909