Akupunktur Tingkatkan Kesuburan? Emang Bisa?
Masalah kesuburan atau infertilitas adalah ketidakmampuan seseorang untuk memiliki anak. Masalah kesuburan bisa dialami oleh pria maupun wanita. Banyak cara yang ditempuh oleh pasangan yang berusaha untuk memiliki anak, salah satunya akupunktur.
Akupuntur adalah pengobatan tradisional Tiongkok yang digunakan beberapa orang untuk mengatasi berbagai kondisi. Seorang ahli akupuntur akan memasukkan jarum berukuran sangat kecil dan tipis ke titik-titik tubuh tertentu untuk merangsang aliran darah ke area yang diperlukan. Lantas, ampuhkan akupunktur untuk meningkatkan kesuburan?
Akupunktur Hanya Salah Satu Penunjang Pengobatan IVF
Kemampuan akupunktur untuk meningkatkan kesuburan tampaknya agak misterius. Terlebih lagi saat ini sudah banyak spesialis reproduksi berteknologi tinggi. Tentu cara ini menimbulkan keraguan, mitos atau fakta?
Akupunktur adalah pengobatan khas Tiongkok kuno yang mengandalkan penanaman jarum kecil ke titik-titik tertentu di tubuh. Cara ini tidak menimbulkan sakit, meskipun jarum ditusukkan mulai dari kepala hingga kaki. Jarum digunakan sebagai perangsang titik kunci tertentu yang dipercaya mampu mengatur keseimbangan spiritual, mental, emosional, dan fisik.
Cara ini memungkinkan seseorang yang tadinya tidak subur menjadi subur dengan membantu fungsi tubuh lebih efisien. Dengan begitu, perawatan reproduksi lain yang lebih modern, seperti in vitro fertilization (IVF), juga bisa bekerja lebih efisien.
Dalam sebuah jurnal reproduktif Fertility and Sterility tahun 2002, sekelompok peneliti Jerman menemukan bahwa pengobatan akupunktur bisa menunjang pengobatan IVF dalam meningkatkan keberhasilan kehamilan.
Dalam penelitian ini, satu kelompok yang terdiri dari 80 pasien menerima dua perawatan akupunktur (selama 25 menit) sebelum satu embrio yang dibuahi dipindahkan ke dalam rahim wanita, dan satu lagi setelahnya. Kelompok kedua yang terdiri dari 80 orang, juga menjalani transfer embrio tanpa menerima perawatan akupunktur.
Hasil dari penelitian tersebut, wanita pada kedua kelompok bisa hamil, namun angkanya secara signifikan lebih tinggi pada kelompok yang melewati perawatan akupunktur (34 kehamilan), dibandingkan dengan 21 wanita yang menerima IVF saja.
Namun, akupunktur bukan cara satu-satunya yang dapat meningkatkan kemungkinan IVF. Kehamilan juga bisa terjadi berkat penggunaan obat kesuburan yang digunakan dalam IVF. Akupunktur umumnya merangsang pertumbuhan dan pelepasan hanya satu sel telur. Hal itu tidak bisa menggantikan obat kesubuhran yang digunakan dalam IVF, karena obat bekerja untuk menghasilkan banyak sel telur yang diperlukan untuk mencapai keberhasilan kehamilan.
Amankah Menjalani Akupunktur?
Dikutip dari National Center for Complementary and Integrative Health, akupunktur aman dilakukan jika praktisi menggunakan peralatan yang tepat dan steril. Jarum akupunktur diterima dalam Food and Drug Administration (FDA) sebagai perangkat medis. Namun peraturannya, praktisi diharuskan menggunakan jarum steril, tidak beracun, dan hanya sekali pakai.
Wajar jika pasangan yang mengalami infertilitas ingin melakukan segala upaya untuk meningkatkan kesuburan dan bisa berhasil hamil. Mempertimbangan perawatan mulai dari medis hingga alternatif, seperti akupunktur, adalah cara yang umum ditempuh.
Hubungi Informasi & pendaftaran lebih lanjut:
Customer Care RSIA Bina Medika
0821-6980-0909