Emergency Call
Call Center
Follow Us

Waspadai Ciri-Ciri Autisme pada Anak Usia Dini, Ini Panduan Lengkapnya

Waspadai Ciri-Ciri Autisme pada Anak Usia Dini, Ini Panduan Lengkapnya

Autism Spectrum Disorder (ASD) atau gangguan spektrum autisme adalah kondisi perkembangan neurologis yang memengaruhi cara seseorang berperilaku, berkomunikasi, dan berinteraksi sosial. ASD dapat terlihat sejak usia dini dan berlangsung seumur hidup, namun dengan deteksi dini dan terapi yang tepat, anak dengan autisme bisa berkembang optimal.

Apa Itu Autism Spectrum Disorder (ASD)?

ASD merupakan spektrum, yang berarti gejalanya bisa sangat berbeda dari satu individu ke individu lain. Ada yang memiliki kemampuan bicara dan intelektual normal, ada pula yang mengalami hambatan signifikan. Namun, umumnya anak dengan ASD menunjukkan kesulitan dalam berinteraksi sosial, memahami ekspresi emosi, dan berkomunikasi.

Ciri-Ciri atau Gejala Umum ASD

Setiap anak memiliki perkembangan yang unik, tetapi beberapa tanda awal ASD yang umum meliputi:

  • Kurang kontak mata atau tidak merespons saat dipanggil namanya.
  • Tidak menunjuk atau menunjukkan minat terhadap benda atau aktivitas.
  • Kesulitan dalam bermain peran atau berpura-pura.
  • Berulang-ulang melakukan gerakan tertentu (flapping tangan, berputar).
  • Sensitif terhadap suara, cahaya, atau tekstur tertentu.
  • Terlambat bicara atau menggunakan bahasa yang tidak biasa.
  • Kesulitan memahami ekspresi atau emosi orang lain.

Jika orang tua melihat dua atau lebih gejala ini pada anak usia di bawah 3 tahun, sebaiknya segera konsultasi ke dokter spesialis anak atau psikiater anak.

Apa Penyebab Autisme?

Hingga kini, penyebab pasti ASD belum diketahui. Namun, faktor-faktor berikut diduga berperan:

  • Faktor genetik: Riwayat keluarga dengan ASD meningkatkan risiko.
  • Faktor kehamilan dan persalinan: Infeksi saat hamil, komplikasi kelahiran, atau paparan zat tertentu.
  • Kondisi medis tertentu: Seperti sindrom Rett, sindrom fragile X.

Yang pasti, ASD bukan disebabkan oleh pola asuh orang tua, makanan, atau vaksin.

Diagnosis dan Penanganan

ASD biasanya terdiagnosis melalui observasi perilaku dan wawancara dengan orang tua. Dokter juga bisa merekomendasikan tes perkembangan atau skrining tambahan.

Penanganan ASD bersifat individual dan bisa mencakup:

  • Terapi wicara
  • Terapi perilaku (ABA)
  • Terapi okupasi
  • Intervensi edukasi khusus
  • Pendampingan keluarga dan support psikososial

Deteksi Dini Itu Penting!

Semakin dini ASD dikenali, semakin besar peluang anak untuk belajar keterampilan sosial dan komunikasi. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memantau tumbuh kembang anak secara rutin dan tidak menunda jika menemukan tanda-tanda yang tidak biasa.

Yuk, Konsultasi dengan Dokter Anak atau Psikiater Anak

Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang perilaku atau perkembangan anak Anda, segera konsultasi ke dokter spesialis anak atau psikiater anak di RSIA Bina Medika. Deteksi dini adalah langkah pertama menuju masa depan yang lebih baik untuk anak.

Hubungi Informasi & pendaftaran lebih lanjut:
Customer Care RSIA Bina Medika
0821-6980-0909

No Comments

Sorry, the comment form is closed at this time.

Berikan Kesehatan Yang Terbaik
Untuk Anda dan Keluarga