Emergency Call
Call Center
Follow Us

Waspada Hiperemesis Gravidarum Pada Ibu Hamil

Hiperemesis Gravidarum - RSIA Bina Medika

Waspada Hiperemesis Gravidarum Pada Ibu Hamil

Hiperemesis gravidarum adalah mual dan muntah yang terjadi secara berlebihan selama kehamilan. Mual dan muntah (morning sickness) pada trimester pertama kehamilan sebenarnya merupakan hal yang wajar. Namun, dengan hiperemesis gravidarum, mual dan muntah dapat terjadi pada siang hari dan menyebabkan dehidrasi.

Tidak hanya dehidrasi, hiperemesis gravidarum juga dapat menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit dan penurunan berat badan pada ibu hamil. Kondisi ini harus segera ditangani agar tidak mengganggu kesehatan ibu hamil dan janinnya. Allodokter hiperemesis gravidarum

Penyebab Hiperemesis Gravidarum

Penyebab hiperemesis gravidarum belum diketahui secara pasti, namun kondisi ini sering dikaitkan dengan tingginya kadar human chorionic gonadotropin (HCG) dalam darah. Plasenta (plasenta) menghasilkan hormon ini sejak trimester pertama kehamilan dan kadarnya terus meningkat selama kehamilan.

Ada beberapa penyakit yang meningkatkan risiko hiperemesis gravidarum pada ibu hamil, yaitu:

– Pertama kali hamil
– Hamil anak kembar
– Riwayat menderita obesitas
– Ada riwayat keluarga hiperemesis gravidarum
– Hiperemesis gravidarum pada kehamilan sebelumnya
– Kehamilan anggur

Gejala hiperemesis gravidarum

Gejala utama hiperemesis gravidarum adalah mual dan muntah selama kehamilan yang dapat terjadi lebih dari 3-4 kali sehari. Kondisi ini dapat menyebabkan hilangnya nafsu makan dan penurunan berat badan. Muntah yang berlebihan juga dapat menyebabkan pusing, lemas dan dehidrasi pada ibu hamil. Selain mual dan muntah berlebihan, penderita hiperemesis gravidarum juga dapat mengalami gejala lain, seperti:

– Sakit kepala
– Sembelit
– Sangat sensitif terhadap bau
– Inkontinensia urin
– Air liur berlebihan
– Jantung berdebar
Gejala hiperemesis gravidarum biasanya muncul pada usia kehamilan 4 hingga 6 minggu dan sembuh dari usia kehamilan 14 hingga 20 minggu.

Kapan sebaiknya Anda menemui dokter?

Ibu hamil dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan rutin ke dokter kandungan sejak awal kehamilan. Dengan begitu, kondisi ibu dan janin bisa terpantau setiap saat. Jadwal kontrol kehamilan yang dianjurkan adalah:

Minggu kehamilan 4-28: 1 kali dalam 1 bulan
Minggu kehamilan 28-36: 1 kali setiap 2 minggu
Minggu kehamilan 36-40: 1 kali seminggu
Selain pemeriksaan rutin, ibu hamil harus segera memeriksakan diri ke dokter jika mual dan muntah semakin parah atau berhubungan dengan:

– Pusing
– Jangan makan atau minum selama 12 jam
– Sakit perut
– Gejala dehidrasi seperti lemas, jarang buang air kecil, kulit kering dan jantung berdebar
– Muntah darah
– Penurunan berat badan yang drastis

Diagnosis Hiperemesis Gravidarum

Ketika hiperemesis gravidarum didiagnosis, dokter menanyakan gejalanya dan memeriksa anamnografi ibu hamil dan keluarganya. Pemeriksaan fisik juga dilakukan untuk mencari gejala hiperemesis gravidarum, seperti tekanan darah rendah dan detak jantung yang cepat. Dengan pemeriksaan fisik, dokter dapat menentukan apakah muntah pada ibu hamil masih normal atau berlebihan (hiperemesis gravidarum). Untuk lebih akurat mengidentifikasi akibat dari hiperemesis gravidarum, dokter akan melakukan pemeriksaan tambahan.

Pemeriksaan lanjutan dapat dilakukan dengan bantuan pemeriksaan darah dan urin. Tujuannya adalah untuk mendeteksi tanda-tanda ketidakseimbangan elektrolit dan dehidrasi. Selain itu, USG kehamilan dilakukan untuk memeriksa kondisi janin dan mendeteksi kelainan pada rahim. Untuk memastikan bahwa gejala mual muntah pada ibu hamil bukan disebabkan oleh suatu penyakit, seperti penyakit hati, dokter juga akan melakukan pemeriksaan tambahan, seperti pemeriksaan fungsi hati.

Pengobatan hiperemesis gravidarum

Berbeda dengan morning sickness yang bisa dirawat di rumah, penderita hiperemesis gravidarum harus dirawat di rumah sakit. Perawatan tergantung pada tingkat keparahan gejala dan kesehatan umum wanita hamil.

Tujuan pengobatan adalah menghentikan mual dan muntah, mengganti cairan dan elektrolit yang hilang akibat muntah berlebihan, memenuhi kebutuhan nutrisi, dan mengembalikan nafsu makan.  

No Comments

Sorry, the comment form is closed at this time.

Berikan Kesehatan Yang Terbaik
Untuk Anda dan Keluarga