Emergency Call
Call Center
Follow Us

Tongue Tie (Ankyloglossia) pada Anak

Tongue Tie (Ankyloglossia) pada Anak

Penyebab lidah pendek

Hingga saat ini masyarakat masih belum mengetahui secara pasti apa penyebab lidah pendek. Kondisi ini lebih sering terjadi pada anak laki-laki dibandingkan anak perempuan. Namun pada beberapa kasus, bayi yang mengalami gangguan lidah memiliki orang tua yang juga memiliki riwayat kondisi yang sama. Oleh karena itu, lidah-dasi diduga berkaitan dengan faktor genetik.

Gejala lidah pendek

Bayi baru lahir dengan lidah terikat sering mempunyai gejala dan tanda sebagai berikut:

– Kesulitan menggerakkan lidah ke atas atau ke samping
– Lidah tidak dapat menjulurkan gigi depan Bentuk lidah menyerupai hati atau bentuk V.
– Bayi cenderung mengunyah daripada menghisap saat menyusui
– Memasukkan dan melepas puting berkali-kali membuat proses menyusui menjadi lebih lama
– Sulit menambah berat badan karena kurang ASI

Diagnosis Tongue-tie Sebelum memeriksa kondisi bayi, dokter akan menanyakan kepada ibu bayi apakah bayi mengalami masalah saat menyusui. Dokter kemudian akan memeriksa secara fisik mulut bayi Anda untuk melihat bentuk dan pergerakan lidahnya.
Pada anak yang mengalami lidah pendek, dokter akan meminta anak menggerakkan lidahnya dan mengucapkan huruf tertentu, seperti R atau L.

Pengobatan lidah pendek

Pengobatan lidah pendek tergantung pada tingkat keparahannya. Jika anak yang mengalami gangguan lidah masih bisa makan dan minum dengan baik, dokter akan menunggu dan memantau perkembangan kondisinya.

Hal ini disebabkan karena lidah pendek dapat meregang seiring berjalannya waktu sehingga pengikat lidah akan sembuh dengan sendirinya. Pada saat yang sama, jika seorang anak mengalami gangguan lidah sehingga menyulitkan anak untuk menyusui, dokter akan melakukan intervensi bedah, yang jenisnya akan sesuai dengan tingkat keparahan anak tersebut.

Prosedur pembedahan ini meliputi: Frenotomi Frenotomi dilakukan dengan pengikat lidah ringan.
Selama prosedur ini, dokter memotong frenulum dengan satu sayatan menggunakan gunting atau pisau bedah steril. Frenotomi cepat dan dapat dilakukan dengan atau tanpa anestesi. Pendarahan akibat histerektomi sangat sedikit, sehingga bayi dapat segera menyusu setelah prosedur selesai. Frenektomi Pada frenektomi, seluruh frenulum lingual dipotong dengan pisau bedah steril.

Prosedur ini didahului dengan anestesi. Frenuloplasty Jika frenum terlalu tebal untuk dipotong, dokter akan melakukan frenuloplasti. Selama prosedur ini, dokter akan memotong frenulum lingual dengan alat khusus lalu menjahit bekas lukanya.

Jahitan ini akan lepas dengan sendirinya setelah lukanya sembuh. Frenuloplasti dilakukan setelah pasien diberi anestesi awal. Dalam beberapa kasus, prosedur ini dilakukan dengan menggunakan laser.
Selama masa pemulihan, pasien seringkali memerlukan terapi wicara dan latihan lidah untuk memulihkan mobilitas lidah. Komplikasi dari pengikatan lidah Pengikatan lidah dapat mempengaruhi cara Anda menelan, makan dan berbicara, yang dapat menyebabkan komplikasi, seperti: Masalah dalam menyusui

Bayi dengan lidah pendek mungkin mengalami kesulitan menyusu. Alih-alih menghisap, bayi malah mengunyah puting susu sehingga menyebabkan rasa sakit pada ibu. Selain itu, lidah yang kaku juga membuat anak sulit mendapat ASI yang cukup. Akibatnya, anak bisa mengalami kekurangan gizi dan mengalami gangguan tumbuh kembang.

No Comments

Sorry, the comment form is closed at this time.

Berikan Kesehatan Yang Terbaik
Untuk Anda dan Keluarga