
Seberapa Sakit Nyeri Haid? Ini Penjelasan Medisnya
Bagi sebagian perempuan, menstruasi hanya disertai rasa tidak nyaman ringan. Namun bagi sebagian lainnya, nyeri haid bisa terasa begitu hebat hingga mengganggu aktivitas harian.
Bahkan, sebuah penelitian menemukan bahwa nyeri haid parah dapat setara dengan rasa sakit saat serangan jantung.
Gejalanya pun beragam:
- Perut bagian bawah melilit hilang timbul
- Nyeri tumpul atau terasa seperti kram
- Sensasi perut seperti ditusuk
- Rasa sakit menyerupai kontraksi yang datang dan pergi
Beberapa perempuan juga membandingkan nyeri haid dengan:
- Serangan GERD yang terasa seperti perasan kuat di perut
- Nyeri persalinan (walau intensitasnya berbeda-beda pada setiap orang)
Hal ini wajar, karena toleransi nyeri setiap orang memang berbeda.
Nyeri Haid, Normal atau Tidak?
Secara medis, nyeri haid dikenal sebagai dismenore.
- Nyeri haid normal biasanya muncul di hari pertama dan membaik pada hari kedua, lalu hilang sepenuhnya di hari ketiga atau seterusnya.
- Tidak normal jika nyeri begitu hebat hingga membuat Anda bed rest atau tidak mampu beraktivitas sama sekali.
Nyeri haid yang terlalu berat bisa menjadi tanda kondisi medis lain, seperti:
- Endometriosis
- Mioma uteri (fibroid)
- Polip rahim
Mengapa Nyeri Haid Bisa Terjadi?
Nyeri haid disebabkan oleh hormon prostaglandin yang memicu kontraksi rahim untuk meluruhkan lapisannya.
Produksi prostaglandin yang terlalu tinggi dapat meningkatkan intensitas kontraksi dan rasa nyeri.
Faktor yang bisa memperparah nyeri haid antara lain:
- Pola makan tinggi gula, lemak jenuh, dan makanan olahan
- Kurang aktivitas fisik
- Stres berlebihan
- Kurang istirahat
Cara Mengatasi Nyeri Haid Secara Alami
- Perbaiki Pola Makan
Konsumsi lebih banyak sayuran hijau, buah-buahan segar, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Kurangi makanan tinggi gula, gorengan, dan makanan olahan. - Tetap Aktif Bergerak
Olahraga ringan seperti yoga, stretching, atau jalan kaki dapat membantu melancarkan sirkulasi darah dan mengurangi nyeri. - Kompres Hangat
Tempelkan botol atau bantal pemanas di perut bagian bawah untuk membantu melemaskan otot rahim. - Cukupi Kebutuhan Cairan
Minum air putih yang cukup setiap hari membantu metabolisme dan mengurangi retensi cairan. - Relaksasi
Teknik pernapasan, pijat ringan, atau aromaterapi dapat membantu mengurangi rasa nyeri.
Kapan Harus ke Dokter?
Segera konsultasikan ke dokter jika:
- Nyeri tidak tertahankan hingga mengganggu aktivitas
- Tidak membaik dengan penanganan mandiri
- Disertai perdarahan yang sangat banyak atau berkepanjangan
- Nyeri muncul di luar periode menstruasi
Hubungi Informasi & pendaftaran lebih lanjut:
Customer Care RSIA Bina Medika
0821-6980-0909
No Comments
Sorry, the comment form is closed at this time.