Emergency Call
Call Center
Follow Us

Pertolongan Pertama Fraktur Tulang

Pertolongan Pertama Fraktur Tulang

Patah tulang terjadi ketika satu atau lebih tulang retak atau pecah berkeping-keping. Ini dapat terjadi akibat dari cedera olahraga, kecelakaan, atau tindakan kekerasan. Untuk mencegah patah tulang semakin parah, pertolongan pertama yang cepat diperlukan.

Patah tulang biasanya tidak mengancam jiwa, namun memerlukan perhatian medis segera dan penanganan dini yang tepat untuk mencegah kondisi menjadi lebih buruk.

Oleh karena itu, penting untuk memahami pertolongan pertama pada korban patah tulang agar Anda tahu langkah apa yang harus dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan. patah tulang Sebelum membahas lebih lanjut tindakan pertolongan pertama pada patah tulang, mari kita kenali dulu ciri-ciri tulang yang patah. Berikut ciri-cirinya:

– Nyeri di area cedera dan semakin parah saat digerakkan
– Daerah yang terluka terlihat kebiruan, bengkak, atau cacat
– Mati rasa di area yang cedera
– Tulang seolah menembus kulit
– Pendarahan yang banyak di lokasi luka
– Pertolongan pertama untuk patah tulang
Saat mencurigai seseorang di sekitar mengalami patah tulang, sama sekali tidak memindahkan atau memindahkan orang tersebut ke lokasi lain kecuali untuk menghindari cedera lebih lanjut.

Sambil menunggu bantuan medis datang, Anda dapat menghentikan pendarahan dengan membalut luka yang steril, kain bersih, atau pakaian bersih.

Jika bantuan medis tidak tersedia dan Anda telah menjalani pelatihan khusus dalam belat atau belat, letakkan penyangga di atas tulang yang patah, baik di bawah atau di atasnya. Ingat, jangan mencoba membalik atau mendorong kembali tulang.

Berikut adalah pertolongan pertamanya

– Periksa kondisi cedera
– Jika korban tidak sadarkan diri, segera lakukan resusitasi jantung paru (RJP)
– Cegah gerakan di area cedera
– Menopang bagian yang cedera dapat mengurangi rasa sakit dan mencegah kerusakan lebih lanjut
– Hentikan perdarahan jika korban mengalami fraktur terbuka. Tekan kuat luka dengan perban atau kain steril
– Jangan mencoba memindahkan korban, terutama jika korban mengalami cedera kepala, leher, atau tulang belakang untuk menghindari cedera yang lebih parah
– Jangan mencoba untuk mengembalikan tulang ke posisi semula
– Jika korban mengalami syok, baringkan korban dengan menempatkan kaki lebih tinggi dari kepala
– Segera hubungi Ambulance untuk transportasi pasien ke RS terdekat

Anda juga harus segera menghubungi tim medis RSIA Bina Medika jika Anda melihat kondisi berikut:

Fraktur terjadi di kepala, leher atau punggung
Patah tulang di sini dapat menyebabkan cedera tulang belakang. Untuk membantu korban yang mengalami patah tulang di daerah ini, korban harus tetap diam dan tidak bergerak pada posisinya.

Kemudian letakkan kain tebal yang digulung di kedua sisi leher agar leher tidak berubah sampai bantuan medis tiba.

Ada tulang yang patah menembus kulit
Jika sebagian tulang menembus kulit, perhatian medis segera diperlukan untuk mencegah luka terinfeksi. Tim medis akan membersihkan luka dan jaringan yang terkontaminasi (diseksi), lalu mencuci luka (lavage).

Luka disertai pendarahan hebat
Pendarahan hebat dapat menyebabkan pasien mengalami syok dan meninggal. Jika perbannya kencang, Anda bisa meletakkannya 5 cm di atas tempat pendarahan. Kemudian, kencangkan perban hingga pendarahan berhenti saat bantuan medis tiba. 

No Comments

Sorry, the comment form is closed at this time.

Berikan Kesehatan Yang Terbaik
Untuk Anda dan Keluarga