Emergency Call
Call Center
Follow Us

Panas Bukan Berarti Bahaya: Mitos & Fakta Seputar Demam Anak yang Perlu Orang Tua Tahu

Panas Bukan Berarti Bahaya: Mitos & Fakta Seputar Demam Anak yang Perlu Orang Tua Tahu

Kalau kamu orang tua baru atau calon ibu-ayah yang sering mendengar mitos soal demam anak, tenang—kamu nggak sendiri. Banyak orang tua langsung cemas ketika anak demam, padahal not all fevers are scary.

Di artikel ini, kita bahas bareng-bareng yuk, mitos dan fakta soal demam pada anak, supaya kamu nggak gampang panik dan bisa ambil keputusan medis yang lebih tenang dan tepat.

🔥 Mitos 1: Demam Tinggi Pasti Berbahaya

Fakta: Demam adalah mekanisme pertahanan tubuh. Suhu yang naik berarti tubuh sedang melawan infeksi. Menurut IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia), demam baru dianggap darurat jika:

  • Suhu > 40°C
  • Disertai kejang
  • Anak terlihat lemas atau sulit dibangunkan
  • Ada ruam atau kesulitan bernapas

🧊 Mitos 2: Harus Langsung Diberi Obat Penurun Panas

Fakta: Obat penurun panas seperti paracetamol atau ibuprofen boleh diberikan, tapi bukan keharusan di awal. Fokus utama adalah kenyamanan anak. Kalau anak masih aktif bermain meskipun suhu 38°C, belum perlu panik atau buru-buru kasih obat.

🥶 Mitos 3: Kompres Air Dingin Paling Efektif

Fakta: Kompres yang tepat justru pakai air hangat-suam-suam kuku, bukan air dingin atau es. Kompres air dingin malah bisa menyebabkan tubuh menggigil, membuat suhu tubuh makin meningkat.

🧬 Mitos 4: Demam Artinya Harus Tes Darah Segera

Fakta: Tidak semua demam perlu tes darah. Biasanya dokter menyarankan tes darah jika demam berlangsung lebih dari 3 hari atau disertai gejala tambahan seperti ruam, muntah terus-menerus, atau tidak mau makan sama sekali.

🩺 Mitos 5: Anak Bisa Kejang Kalau Demam Sedikit Saja

Fakta: Kejang demam biasanya terjadi pada anak usia 6 bulan–5 tahun dan umumnya hanya jika suhu naik cepat dan tinggi. Tapi ingat, tidak semua anak demam akan kejang.

So, Gimana Harusnya Sikap Orang Tua?

  1. Pantau suhu: Gunakan termometer, bukan sekadar pegang dahi.
  2. Amati perilaku anak: Aktif atau lemas?
  3. Berikan cairan cukup: ASI/susu/air putih
  4. Bawa ke dokter kalau demam > 3 hari atau disertai gejala mengkhawatirkan.

👩‍⚕️ Butuh Saran Langsung dari Dokter Anak?

Demam bisa jadi bikin stres, tapi kamu nggak harus hadapi sendiri. Yuk, konsultasi ke dokter anak di RSIA Bina Medika Bintaro. Dengan fasilitas lengkap dan tim dokter profesional, kita bantu kamu memahami kondisi si kecil lebih baik.

📞 Hubungi kami atau klik link di bio untuk buat janji konsultasi!

Hubungi Informasi & pendaftaran lebih lanjut:
Customer Care RSIA Bina Medika
0821-6980-0909

No Comments

Sorry, the comment form is closed at this time.

Berikan Kesehatan Yang Terbaik
Untuk Anda dan Keluarga