
Mau Menikah? Hayo sudah Cek Kesehatan belum? Copy
Mempersiapkan pernikahan sering kali identik dengan memilih gaun, menentukan dekorasi, dan menyusun daftar tamu. Namun, ada satu persiapan penting yang kerap terabaikan: skrining kesehatan sebelum menikah.
Langkah ini bukan sekadar formalitas, melainkan investasi untuk memastikan Anda dan pasangan memulai kehidupan rumah tangga dalam kondisi prima dan siap membangun keluarga yang sehat.
Apa Itu Skrining Pra-Nikah?
Skrining pra-nikah adalah serangkaian pemeriksaan medis yang dilakukan calon pengantin untuk mengetahui kondisi kesehatan masing-masing sebelum menikah. Tujuannya adalah mendeteksi sejak dini risiko penyakit menular, kelainan genetik, atau masalah kesehatan lain yang dapat memengaruhi kualitas pernikahan maupun kehamilan di masa depan.
Mengapa Skrining Pra-Nikah Penting?
1. Mendeteksi Penyakit Menular
Beberapa penyakit seperti hepatitis B, HIV, atau sifilis dapat menular pada pasangan atau bayi. Dengan skrining, risiko ini bisa diketahui dan diatasi lebih awal.
2. Mengetahui Status Kekebalan Tubuh
Pemeriksaan ini membantu mengetahui apakah Anda memiliki kekebalan terhadap penyakit seperti rubella. Infeksi rubella pada ibu hamil dapat menyebabkan kelainan serius pada janin.
3. Memeriksa Kondisi Reproduksi
Tes kesuburan dan pemeriksaan organ reproduksi dapat membantu perencanaan kehamilan yang lebih matang.
4. Mengetahui Faktor Genetik
Penyakit seperti thalassemia dapat diturunkan pada anak. Skrining genetik membantu pasangan memahami risiko ini sebelum memiliki keturunan.
5. Membantu Perencanaan Kehamilan
Hasil skrining menjadi panduan dokter untuk memberikan saran persiapan kehamilan yang tepat, termasuk pengobatan atau vaksinasi jika dibutuhkan.
Jenis Pemeriksaan yang Umumnya Dilakukan
- Tes darah lengkap untuk mengetahui kondisi umum kesehatan
- Tes golongan darah dan rhesus untuk mencegah inkompatibilitas pada kehamilan
- Pemeriksaan gula darah untuk mendeteksi risiko diabetes
- Tes penyakit menular seperti HIV, hepatitis B, dan sifilis
- Tes kesuburan untuk pria dan wanita
- Skrining penyakit genetik seperti thalassemia atau anemia
- Pemeriksaan TORCH (Toksoplasma, Rubella, CMV, Herpes) untuk mencegah infeksi yang berbahaya bagi janin
Kapan Waktu Terbaik Melakukan Skrining?
Idealnya, skrining pra-nikah dilakukan 3–6 bulan sebelum hari pernikahan.
Rentang waktu ini memungkinkan pasangan melakukan pengobatan, vaksinasi, atau perbaikan gaya hidup jika diperlukan.
Kesimpulan: Mempersiapkan Keluarga Sehat Dimulai dari Sini
Skrining kesehatan pra-nikah bukan hanya tentang mencegah penyakit, tetapi juga langkah proaktif untuk memastikan Anda dan pasangan siap membangun keluarga yang sehat secara fisik maupun mental.
Dengan dukungan tenaga medis profesional, fasilitas lengkap, dan layanan yang nyaman, rumah sakit kami siap menjadi mitra Anda dalam memulai perjalanan rumah tangga yang sehat dan bahagia.
💡 Buat janji skrining pra-nikah di rumah sakit kami hari ini, dan wujudkan masa depan keluarga yang sehat dan harmonis.
Hubungi Informasi & pendaftaran lebih lanjut:
Customer Care RSIA Bina Medika
0821-6980-0909
No Comments
Sorry, the comment form is closed at this time.