Jarang diketahui, inilah 4 penyebab infertilitas pada wanita
Infertilitas wanita terjadi ketika seorang wanita mengalami kesulitan untuk hamil atau mempertahankan kehamilan. Salah satu cirinya adalah sulitnya hamil setelah setahun mencoba. Namun kondisi ini bisa didiagnosis lebih awal melalui pemeriksaan.
Oleh karena itu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter jika Anda berencana memiliki anak. Lalu apa saja yang bisa menyebabkan kemandulan pada wanita? Lihat penjelasannya di bawah ini.
Ketahui penyebab infertilitas pada wanita
Ada banyak kemungkinan yang menyebabkan kemandulan. Namun penyebab pastinya sulit diketahui karena banyak faktor yang bisa memicunya. Faktor ini bisa berasal dari laki-laki saja, perempuan saja, atau kombinasi keduanya.
Bahkan, pada beberapa kasus, penyebab pastinya tidak diketahui. Pada wanita, infertilitas dapat disebabkan oleh:
1. Masalah rahim
Penyakit atau masalah pada rahim, seperti polip, fibroid, septum atau perlengketan pada rongga rahim, dapat menyebabkan kemandulan pada wanita. Polip dan fibroid dapat terbentuk secara spontan kapan saja, sedangkan kelainan lain (seperti septum) sudah ada sejak lahir. Adhesi dapat terbentuk setelah intervensi seperti dilatasi dan kuretase.
2. Gangguan pada saluran tuba
Masalah tuba falopi adalah penyebab paling umum infertilitas pada wanita. Kelainan ini bisa disebabkan oleh penyakit radang panggul atau penyakit menular seksual.
3. Masalah dengan ovulasi
Ada banyak alasan mengapa seorang wanita tidak berovulasi secara teratur. Ketidakseimbangan hormon, gangguan makan, penyalahgunaan zat, gangguan tiroid, stres berat, dan tumor hipofisis adalah contoh hal-hal yang dapat mempengaruhi ovulasi.
4. Kualitas telur yang kurang
Kualitas sel telur juga bisa menjadi penyebab kemandulan. Beberapa sel telur mungkin memiliki jumlah kromosom yang salah, sehingga tidak dapat dibuahi dan berkembang menjadi janin.
Faktor yang meningkatkan risiko seorang wanita mengalami infertilitas
Tentu saja penyebab-penyebab di atas tidak lepas dari serangkaian faktor. Inilah faktor-faktor yang dapat meningkatkan potensi infertilitas:
1. Usia
Kualitas dan kuantitas sel telur wanita mulai menurun seiring bertambahnya usia. Sekitar usia 35 tahun, hilangnya folikel semakin cepat, sehingga produksi sel telur dengan kualitas lebih rendah menjadi lebih sedikit.
Akibatnya, kondisi ini menghambat proses pembuahan atau meningkatkan risiko keguguran.
2. Merokok
Selain merusak leher rahim dan saluran tuba, merokok meningkatkan risiko keguguran dan kehamilan ektopik. Kebiasaan ini bahkan dapat meningkatkan penuaan dini pada indung telur dan mengurangi cadangan sel telur sebelum waktunya.
Yang terbaik adalah berhenti merokok jika Anda berencana untuk hamil.
3. Masalah berat badan
Kelebihan berat badan atau kekurangan berat badan dapat mempengaruhi ovulasi. Oleh karena itu, pastikan indeks massa tubuh (BMI) Anda berada pada level ideal. Hal ini dapat meningkatkan frekuensi ovulasi dan peluang kehamilan.
4. Memiliki riwayat penyakit menular seksual.
Infeksi menular seksual seperti klamidia dan gonore dapat merusak saluran tuba. Berhubungan seks tanpa kondom dan sering berganti pasangan dapat meningkatkan risiko infeksi menular seksual. Hal ini menyebabkan masalah kesuburan di kemudian hari.
5. Kebiasaan minum minuman beralkohol
Konsumsi alkohol berlebihan dapat menurunkan kesuburan. Tak hanya itu, para ahli menyebut belum ada kadar alkohol yang aman bagi janin. Jadi, meski diminum sedikit, cairan tersebut tetap bisa berdampak pada janin.
Hubungi Informasi & pendaftaran lebih lanjut:
Customer Care RSIA Bina Medika
0821-6980-0909