Emergency Call
Call Center
Follow Us

Jangan Abaikan jika anak Bunda memiliki ciri ciri terkena ISPA

Jangan Abaikan jika anak Bunda memiliki ciri ciri terkena ISPA

Ditengah aktifitas bermain anak-anak yang semakin tinggi, mari kita selalu ingatkan pentingnya menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Pada waktu yang sama, saat ini kasus COVID-19 dan ISPA terus meningkat di Indonesia. Tetap tenang dan lakukan perubahan dalam kebiasaan sehari-hari.
Langkah sederhana seperti mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga kebersihan lingkungan, dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat adalah kunci keberhasilan dalam melawan penyakit.
Bersama-sama, mari kita ajarkan mereka kebiasaan positif ini sejak dini.

Gejala ISPA pada Anak
ISPA adalah gangguan pernapasan yang sering menyerang anak-anak dan lansia. Penyakit ini bisa datang secara tiba-tiba. Anak yang terinfeksi virus atau bakteri penyebab ISPA, biasanya akan menunjukkan beberapa gejala, misalnya:

  • Hidung mengeluarkan ingus dan terasa tersumbat
  • Anak mengalami bersin dan pilek
  • Sputum atau dahak keluar secara berlebihan
  • Demam tinggi
  • Nyeri kepala
  • Mudah lelah sampai lemah dan malas beraktivitas
  • Tenggorokan terasa sakit terutama saat menelan makanan
  • Suara menjadi serak, terutama ketika anak mengalami laringitis

Penyebab ISPA pada Anak
Setiap penyakit yang muncul tentu saja ada penyebabnya, termasuk ISPA anak. Membahas penyebab ISPA, kemunculan penyakit ini dipicu oleh virus atau bakteri. Saat menginfeksi, bagian yang terserang adalah saluran pernapasan atas mulai dari hidung, tenggorokan, faring, laring, dan bronkus.

ISPA bisa menular melalui droplet atau cairan air liur. Di samping itu, kontak langsung dan menggunakan alat suntik yang sama juga memungkinkan menjadi perantara penularannya.Lebih lanjutnya, ada beberapa jenis virus yang menyebabkan ISPA itu sendiri. Virus yang sering menyebabkan ISPA, diantaranya yaitu:

  • Adenovirus
  • Rhinovirus
  • Virus coxsackie
  • Virus Parainfluenza
  • Human metapneumovirus

Beralih ke penyebab kedua, bakteri juga merupakan pemicu munculnya ISPA pada anak-anak. Bakteri yang sering menyebabkan ISPA, diantaranya yaitu:

  • Kelompok A beta-hemolytic streptococci
  • Kelompok C beta-hemolytic streptococci
  • Neisseria gonorrhoeae (gonore)
  • Corynebacterium diphtheriae (diphtheria)
  • Klamidia pneumoniae (klamidia)

Mengapa Anak Bisa Terkena Virus atau Bakteri Penyebab ISPA?
Virus dan bakteri cukup mudah menular dari satu orang ke orang lain. Pada umumnya, ada lima cara penularannya. Ingin tahu bagaimana itu? Begini penjelasan lengkapnya:

  • Anak-anak melakukan kontak langsung dengan penderita ISPA.
  • Virus serta bakteri penyebab ISPA terbang melalui udara dan terhirup oleh anak-anak karena orang yang menderita ISPA pada saat batuk ataupun bersin tidak menutup hidung.
  • Si kecil berada di ruang tertutup yang berisi banyak orang dan salah satu atau beberapa di antaranya terinfeksi ISPA
  • Saat orang yang terinfeksi virus menyentuh hidung dan mata anak. Infeksi dapat menular saat cairan yang terinfeksi bersentuhan dengan hidung dan mata.
  • Udara lembab atau faktor cuaca, mempermudah penyebaran virus dan bakteri ISPA
  • Sistem kekebalan tubuh yang sedang lemah, misalnya ketika kelelahan

Cara mengatasi ISPA pada Anak

  1. Oleskan Pelembab
    Saat mengalami ISPA, sebaiknya ibu memberikan pelembab di area hidung terluar. Manfaatnya adalah untuk mencegah terjadinya iritasi. Mengapa begitu? Sebab area hidung luar merupakan bagian yang cukup sensitif.
  1. Cukup Tidur
    Tubuh yang kelelahan akan melemahkan sistem imun. Untuk memperkuatnya kembali, beri anak waktu tidur setidaknya 9-10 jam per harinya. Mengapa jauh lebih lama dari orang dewasa? Sebab, pada dasarnya anak-anak membutuhkan jam istirahat lebih lama.
  1. Menggunakan Semprotan Pelega Pernapasan
    Saat terkena ISPA, anak-anak biasanya akan merasakan sesak nafas. Untuk sedikit melegakan pernafasannya, Anda bisa memberikan semprotan pelega pernapasan yang saat ini sudah tersedia di apotek atau toko online.
  2. Memperbanyak Minum Air Putih
    Seseorang yang menderita ISPA biasanya rongga tenggorokannya mudah kering. Hal ini sebagai tanda bahwa tubuh kekurangan cairan. Untuk membantu memenuhi kebutuhan cairan tubuh, sebaiknya ibu menganjurkan anak banyak minum air putih. Selain memenuhi cairan tubuh, ada fungsi lain dari air putih yaitu melegakan tenggorokan serta mempermudah keluarnya dahak.
  1. Menggunakan Obat nyeri atau radang (Analgesik)
    Apabila si kecil mengalami gejala demam dan nyeri pada tulang, ada baiknya untuk memberikan analgesik sesuai resep dokter. Jenis obat ini sudah tersedia di apotek terdekat yang manfaatnya untuk pereda nyeri.

Namun apabila kondisi si kecil terus memburuk meski sudah diberikan analgesik, sebaiknya segera bawa ke dokter. Jangan sampai menunggu gejalanya sembuh sendiri.

Cara Pencegahan ISPA
Menjaga kebersihan diri dan lingkungan merupakan cara terbaik untuk mencegah penularan ISPA. Karena virus atau bakteri penyebabnya bisa menular melalui sentuhan, usahakan mengajari anak untuk rajin cuci tangan dengan benar.

Apabila situasi tidak memungkinkan untuk mencuci tangan, bunda bisa menggantinya dengan memberikan hand sanitizer yang cocok untuk anak-anak. Nantinya virus dan bakteri akan mati, dengan begitu kemungkinan penularannya sangat kecil. Selain itu, berikut cara jitu pencegahannya:

  • Jangan melakukan kontak langsung dengan penderita ISPA
  • Rutinkan membersihkan barang-barang yang sering anak pegang, seperti remote TV ponsel, mainan, dan alat makan
  • Saat sedang sakit, pakaikan masker sesuai standar pada anak
  • Perbanyak istirahat ketika badan terasa kurang enak
  • Memberikan vitamin penguat daya tahan tubuh

Hubungi Informasi & pendaftaran lebih lanjut:
Customer Care RSIA Bina Medika
0821-6980-0909

No Comments

Leave a Reply

Berikan Kesehatan Yang Terbaik
Untuk Anda dan Keluarga