Emergency Call
Call Center
Follow Us

Faktor yang Menurunkan Kesuburan Wanita

Faktor yang Menurunkan Kesuburan Wanita

Bagi ibu yang sedang mengharapkan kehamilan, ada baiknya mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kesuburan. Menurut ahli endokrinologi reproduksi di San Antionio, Texas, AS, wanita yang ingin hamil seringkali tidak tahu apa yang sebaiknya dilakukan atau tidak. Berikut faktor-faktor yang mempengaruhi kesuburan seorang wanita.

Usia

Seiring bertambahnya usia, serangkaian perubahan pasti terjadi pada tubuh manusia. Para ahli mengatakan bahwa infertilitas wanita erat kaitannya dengan usia. Banyak ahli yang percaya bahwa kesuburan seorang wanita akan turun secara signifikan ketika memasuki usia 30-an.

Menurut penelitian, sekitar 95% wanita di atas usia 35 tahun akan hamil setelah 3 tahun melakukan hubungan seks tanpa kondom. Sedangkan pada usia 38 tahun, setidaknya 75% wanita hamil pada periode yang sama.

Alkohol

Kebiasaan ini bisa menimbulkan banyak masalah pada tubuh wanita, salah satunya adalah berkurangnya kesuburan. Konsumsi alkohol berlebihan juga dapat meningkatkan risiko gangguan ovulasi dan endometriosis. Selain itu, menurut penelitian, wanita yang rutin minum alkohol cenderung lebih sering mencari pengobatan kehamilan.

Kelainan bawaan

Infertilitas wanita juga bisa disebabkan oleh kelainan bawaan seperti septum rahim. Kondisi ini bisa menyebabkan keguguran berulang atau ketidakmampuan untuk hamil. Rahim septate sendiri merupakan kelainan pada rongga rahim dimana rahim terbelah oleh dinding otot atau jaringan ikat.

Merokok

Menurut American Society for Reproductive Medicine, merokok bertanggung jawab atas 13% kasus infertilitas. Bagaimana itu? Nah, para ahli menyebut kebiasaan merokok ini bisa mengganggu hormon dan merusak DNA. Selain itu, merokok dapat mengganggu perkembangan janin dan menurunkan kemungkinan terjadinya kehamilan.

Yang lebih parah lagi adalah nikotin dan bahan kimia lain yang masuk ke aliran darah dapat meningkatkan risiko pertumbuhan sel abnormal di rahim.

Paparan bahan kimia

Wanita yang rutin terpapar bahan kimia industri, pestisida atau polutan, tingkat kesuburannya bisa turun hingga 29%. Perlu Anda ketahui, beberapa bahan kimia yang terdapat pada pembersih rumah tangga terkadang juga dapat mempengaruhi kadar hormon dalam tubuh.

Berat Badan

Apa hubungan antara berat badan wanita dan kesuburan? Nah, ternyata ovulasi normal bisa terhambat jika seorang wanita mengalami obesitas atau terlalu kurus. Para ahli mengklaim bahwa wanita yang memiliki berat badan sehat berdasarkan indeks massa tubuh (BMI) dapat meningkatkan frekuensi ovulasi dan peluang untuk hamil.

Efek obat-obatan

Beberapa obat juga dapat mempengaruhi kesuburan wanita. Misalnya obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), termasuk aspirin dan ibuprofen. Para ahli mengatakan jika wanita menggunakan NSAID dalam dosis tinggi atau dalam jangka waktu lama, efeknya bisa mempersulit kehamilan.

Selain obat-obatan di atas, efek kemoterapi pada pengobatan kanker juga dapat mempengaruhi kesuburan seorang wanita. Kemoterapi ini terkadang dapat mengganggu ovarium. Nah, indung telur tersebut lambat laun menjadi tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Jangan menutup kemungkinan, kemoterapi dapat menyebabkan kerusakan permanen pada ovarium.

Sering makan junk food

Menurut penelitian dalam jurnal Human Reproduction terbitan Oxford Academic, ternyata terlalu banyak mengonsumsi junk food bisa menunda kehamilan hingga satu tahun. Lebih lanjut, berdasarkan survei terhadap 5.598 wanita, terlihat bahwa wanita mengonsumsi makanan cepat saji empat kali seminggu dapat menunda kehamilan selama sebulan.

No Comments

Sorry, the comment form is closed at this time.

Berikan Kesehatan Yang Terbaik
Untuk Anda dan Keluarga