Emergency Call
Call Center
Follow Us

Awas, Anak-anak Bisa Terserang Rotavirus

Rotavirus - RSIA Bina Medika

Awas, Anak-anak Bisa Terserang Rotavirus

Rotavirus diketahui menjadi penyebab paling umum diare pada bayi dan anak kecil. Infeksi rotavirus merupakan infeksi virus yang menyebabkan peradangan pada saluran pencernaan. Infeksi rotavirus merupakan penyebab umum diare pada bayi dan anak kecil, terutama di negara-negara dengan sanitasi yang buruk. Gejala infeksi rotavirus bisa muncul dalam waktu 2 hari setelah terpapar virus. Salah satu gejala yang paling umum adalah diare. Diare yang disebabkan oleh infeksi virus ini dapat menyebabkan hilangnya air dalam tubuh secara cepat sehingga tubuh rentan mengalami dehidrasi. Hasil penelitian menunjukkan kasus diare akibat rotavirus banyak terjadi pada anak di bawah usia 2 tahun. Anak usia 6-11 bulan dan 12-23 bulan mempunyai angka kejadian diare rotavirus tertinggi, masing-masing sebesar 54,2% dan 50,6%. Kasus diare rotavirus parah yang memerlukan rawat inap biasanya terjadi pada bayi berusia 0 hingga 36 bulan. Rotavirus masuk melalui makanan yang Anda makan dan benda-benda yang Anda masukkan ke dalam mulut. Dalam beberapa kasus, anak-anak dengan mual dan muntah yang terus-menerus akan mengalami kesulitan untuk melakukan rehidrasi dengan cairan oral di rumah dan oleh karena itu berisiko mengalami dehidrasi yang signifikan.

Penyebab infeksi dan penularan rotavirus

Rotavirus merupakan virus diare yang ditularkan melalui jalur fecal-oral, yaitu penularan melalui feses penderita yang tidak sengaja masuk ke dalam mulut orang sehat.

Rotavirus yang dikeluarkan melalui tinja dapat mencemari air, makanan, minuman, dan barang-barang di sekitarnya seperti mainan dan peralatan dapur. Hal ini biasanya terjadi jika kebersihan lingkungan dan kebersihan diri korban tidak terjaga dengan baik.

Misalnya, orang yang sakit tidak mencuci tangan setelah buang air besar, melainkan menyentuh benda-benda di sekitarnya. Gejala infeksi rotavirus

Gejala pertama infeksi rotavirus muncul 2 hari setelah penderita terpapar virus. Gejala pertama dari infeksi ini adalah:

– Diare selama 3 sampai 8 hari
– Demam
– Muntah
– Sakit perut

Diare akibat infeksi rotavirus seringkali menyebabkan dehidrasi, terutama pada anak-anak. Kemungkinan gejala dehidrasi meliputi:

– Mulut kering
– Mata tampak cekung
– Mudah tertidur
– Kurangi frekuensi buang air kecil
– Haus
– Ujung jari terasa dingin
– Kesadaran berkurang

Selain pada anak-anak, orang dewasa juga bisa tertular rotavirus. Gejala yang muncul pada orang dewasa biasanya lebih ringan.

– Diare lebih dari 2 hari
– Demam dengan suhu 39°C atau lebih tinggi
– Muntah darah atau tinja berdarah
– Dehidrasi

Kapan harus berkonsultasi dengan dokter?

Segera dapatkan pertolongan medis jika Anda atau anak Anda mengalami gejala infeksi rotavirus yang disebutkan di atas. Perawatan yang tepat dapat mencegah komplikasi dari infeksi rotavirus.

Jika Anda atau anak Anda didiagnosis menderita infeksi rotavirus, ikuti anjuran dan pengobatan dokter Anda. Infeksi rotavirus dapat terjadi berulang kali, bahkan pada individu yang divaksinasi.

Periksa infeksi rotavirus
Dokter akan melakukan pemeriksaan untuk mengetahui apakah anak mengalami demam dan tanda-tanda dehidrasi. Untuk memastikan diagnosis, dokter akan melakukan pemeriksaan tambahan, seperti: Tes darah, untuk memeriksa adanya infeksi pada darah, gula darah, dan elektrolit darah. Tes feses, untuk mengidentifikasi bakteri penyebab diare dan mendeteksi antigen rotavirus.

Tatalaksana infeksi rotavirus
Perawatan untuk infeksi rotavirus tergantung pada gejala pasien, usia, dan riwayat kesehatan. Dalam kondisi ringan, infeksi rotavirus dapat hilang dengan sendirinya dalam 3 hingga 7 hari. Sampai saat ini, belum ada software anti virus yang secara spesifik dapat menangani infeksi rotavirus. Pengobatan biasanya ditujukan untuk menghilangkan gejala dan mencegah komplikasi.

Jika gejalanya tidak parah dan anak atau penderita masih bisa makan dan minum, maka dapat ditangani secara mandiri di rumah, yakni dengan:
– Perbanyak konsumsi ASI (pada anak di bawah 2 tahun) atau air putih (pada orang dewasa).
– Konsumsi oralit atau larutan gula-garam.
– Makan makanan yang seimbang, termasuk sup dan makanan yang mengandung kaldu atau kuah daging.
– Hindari kafein, alkohol, dan nikotin, yang dapat memperburuk gejala dan menyebabkan sakit perut.
– Hindari makanan yang terlalu manis atau terlalu berlemak.
– Istirahat yang cukup

Penting untuk selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Salah satunya adalah selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah merawat penderita rotavirus, termasuk setelah mengganti popok bayi. 

No Comments

Sorry, the comment form is closed at this time.

Berikan Kesehatan Yang Terbaik
Untuk Anda dan Keluarga