Apa Saja Tahapan Tumbuh Kembang Anak yang Optimal?
Apa Saja Tahapan Tumbuh Kembang Anak yang Optimal? Pada umumnya pertumbuhan dan perkembangan anak paling pesat terjadi antara usia 0-3 tahun. Pada saat ini, anak juga membutuhkan gizi dan nutrisi yang tepat untuk memaksimalkan pertumbuhan dan perkembangannya. Karena dengan tumbuh kembang yang baik, tentu hal ini juga berpengaruh terhadap kehidupan anak di kemudian hari.
Berikut berbagai aspek tumbuh kembang anak ideal yang harus diketahui oleh kedua orang tua:
Perhatikan tinggi dan berat badannya
Tentunya sebagai orang tua, ibu harus melihat tumbuh kembang anaknya dari sudut yang paling mudah diamati, yaitu pertumbuhan fisik anak. Anda bisa memulainya dengan mengukur tinggi badan anak. Untuk anak usia satu tahun, tinggi badan ideal adalah 60-70 cm dan berat badan sekitar 10-11 kg. Sebaliknya, jika seorang ibu memiliki anak berusia dua tahun, tinggi bayinya biasanya 87-94 cm dengan berat sekitar 12-14 kg.
Hitung lingkar kepala
Selain tinggi dan berat badan, Anda juga harus mengukur lingkar kepala anak Anda. Anda bisa menggunakan pita pengukur atau meteran. Pada umumnya mengukur lingkar kepala merupakan salah satu pemeriksaan yang jarang dilakukan ibu di rumah. Namun, untuk memastikan tumbuh kembang yang optimal, terkadang ibu perlu mengetahui lingkar kepala anaknya.
Biasanya lingkar kepala anak Anda adalah 43-46 cm pada usia satu tahun. Sedangkan untuk anak usia dua tahun sekitar 44-47 cm. Idealnya, kepala anak Anda akan bertambah 2 cm setiap tahunnya.
Jika anak Anda memiliki lingkar kepala ekstra atau kecil dibandingkan dengan perkiraan ukuran untuk usianya, jangan khawatir. Namun, jika perbedaan angkanya terlalu besar, tanyakan atau bicarakan dengan dokter Anda tentang hal itu.
Perhatikan perkembangan anak
Selain penampilan anak, ibu juga harus memperhatikan tumbuh kembang anak. Ibu dapat mengidentifikasi masalah perkembangan pada anaknya dengan berbagai cara.
Biasanya antara 1 dan 1,5 tahun, anak Anda belajar berdiri dan berjalan secara mandiri. Kemampuan bahasa juga harus diperhatikan, karena di usia ini seharusnya si kecil sudah bisa mengucapkan beberapa patah kata dalam percakapan sehari-hari. Sedangkan di usia dua tahun, Si Kecil biasanya sudah memahami instruksi sederhana dari orang tuanya atau orang-orang di sekitarnya. Biasanya si kecil juga sudah bisa memainkan mainannya sendiri dan sudah bisa merangkai beberapa kata menjadi kalimat sederhana.
Aspek penting untuk tumbuh kembang anak sesuai usia
Apakah perkembangan anak Anda sesuai? Ini biasanya pertanyaan yang terus ditanyakan oleh orang tua, dokter anak, dan pendidik pada diri mereka sendiri saat anak tumbuh dan berubah.
Untuk menjawab pertanyaan ini, ada bagan yang dibuat oleh para ahli untuk membantu orang tua melacak kemajuan anak mereka. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam perkembangan anak adalah:
– Perkembangan fisik.
– Perkembangan kognitif (kemampuan berpikir).
– Perkembangan bahasa
– Perkembangan sosial-emosional.
Pertumbuhan dan perkembangan ideal anak berbeda-beda menurut usianya. Inilah yang perlu Anda ketahui tentang perkembangan anak berdasarkan usia:
Bayi yang baru lahir
Dalam dua bulan pertama kehidupan, bayi baru lahir bereaksi secara otomatis terhadap rangsangan eksternal. Bayi baru lahir dapat menggerakkan kepalanya, melihat objek dari dekat, beralih ke suara dan menangis untuk mengungkapkan kebutuhannya. Di bulan ketiga kehidupan, bayi baru lahir mulai tersenyum pada orang lain.
Bayi
Banyak keterampilan baru berkembang dengan cepat saat anak berusia 1 tahun:
– Pada usia 3-6 bulan, bayi dapat mengenali wajah yang dikenalnya, mulai bergerak, mengontrol gerakan kepala, dan menggunakan tangannya.
– Pada usia 6-8 bulan, bayi mulai duduk tanpa bantuan, merespon saat namanya dipanggil, dan mulai berkomunikasi dengan gerakan tubuh. Pada – – Usia 9-12 bulan, bayi dapat menunjuk, mengambil benda, merangkak, bahkan berdiri untuk menopang. Anak-anak juga dapat meniru suara dan gerak tubuh.
Balita
Saat anak berusia 1-3 tahun, mereka sudah bisa berdiri sendiri, belajar berjalan, berdiri dan berdiri tanpa bantuan.
No Comments
Sorry, the comment form is closed at this time.