
8 Gejala Menopause yang Sering Diabaikan Wanita
Menopause adalah fase alami yang akan dialami setiap wanita ketika siklus menstruasi berhenti secara permanen. Biasanya terjadi di usia 45–55 tahun, menopause menandai berakhirnya masa reproduksi. Meskipun tidak bisa dihindari, memahami tanda-tandanya dapat membantu wanita mempersiapkan diri secara fisik maupun emosional.
Menopause sendiri baru dapat dikatakan terjadi bila seorang wanita tidak mengalami menstruasi selama 12 bulan berturut-turut. Meski demikian, gejala atau transisinya (disebut perimenopause) dapat muncul beberapa tahun sebelumnya.
Tanda-Tanda Menopause yang Paling Umum
1. Perubahan Siklus Menstruasi
Gejala awal yang paling jelas adalah perubahan pola haid, misalnya:
- Durasi menstruasi lebih panjang atau lebih singkat.
- Jeda menstruasi lebih cepat atau lebih lama.
- Volume darah lebih sedikit atau justru lebih banyak.
Perubahan ini normal, tetapi bila terasa mengganggu, sebaiknya konsultasi dengan dokter Obgyn untuk memastikan penyebabnya.
2. Penurunan Gairah Seksual
Menurunnya kadar hormon estrogen dan progesteron dapat membuat vagina lebih kering sehingga hubungan intim terasa nyeri. Selain itu, sensitivitas terhadap rangsangan juga berkurang sehingga sebagian wanita merasa libido menurun.
3. Gangguan Tidur (Insomnia)
Banyak wanita mengalami kesulitan tidur menjelang menopause. Hal ini sering dipicu oleh hot flashes—sensasi panas tiba-tiba pada wajah, leher, atau tubuh, yang membuat berkeringat di malam hari dan sulit kembali tidur.
4. Masalah Saluran Kemih
Perubahan jaringan pada vagina dan saluran kemih menyebabkan:
- Sering buang air kecil.
- Sulit menahan kencing (inkontinensia).
- Anyang-anyangan atau nyeri saat buang air kecil.
- Lebih rentan terkena infeksi saluran kemih (ISK).
5. Perubahan Bentuk Tubuh
Hormon yang menurun dapat mengubah komposisi tubuh, misalnya:
- Massa otot berkurang, sehingga tubuh lebih mudah gemuk.
- Kulit lebih tipis dan kering.
- Sendi kaku, otot lebih cepat pegal.
- Jantung berdebar lebih sering.
6. Rambut Rontok dan Kulit Kering
Menurunnya estrogen membuat rambut lebih rapuh dan mudah rontok, sementara kulit tampak kering dan kurang elastis. Perawatan kulit yang lembut dan hidrasi cukup sangat dianjurkan di fase ini.
7. Perubahan Emosi dan Psikologis
Mood swing, mudah tersinggung, cemas, hingga cepat lelah kerap dialami wanita menjelang menopause. Hal ini dipengaruhi oleh fluktuasi hormon yang berperan besar pada kestabilan emosi.
8. Gejala Tambahan
Selain tanda di atas, beberapa wanita juga mengalami:
- Berat badan naik.
- Tulang lebih rapuh (osteoporosis).
- Perubahan bentuk payudara.
- Kolesterol meningkat.
- Pencernaan lebih lambat.
Menopause bukanlah penyakit, melainkan fase alami yang menandai perubahan besar dalam hidup wanita. Dengan memahami tanda-tandanya sejak dini, wanita dapat lebih siap secara fisik maupun mental.
Jika gejala menopause terasa mengganggu kualitas hidup, segera konsultasikan dengan dokter spesialis kebidanan dan kandungan. Penanganan yang tepat akan membantu melewati masa transisi ini dengan lebih nyaman dan sehat.
Hubungi Informasi & pendaftaran lebih lanjut:
Customer Care RSIA Bina Medika
0821-6980-0909
No Comments
Sorry, the comment form is closed at this time.