5 Jenis Operasi Laparoskopi Untuk Ginekologi
Apa itu operasi laparoskopi?
Bedah laparoskopi adalah teknik bedah invasif minimal untuk melakukan prosedur di perut dan panggul. Prosedur ini menggunakan laparoskop, yaitu telescoping tipis dengan kamera di ujungnya.
Laparoskop dimasukkan melalui sayatan kecil di dinding perut, hanya sepanjang 0,5 hingga 1 sentimeter, sehingga bagian dalam tubuh dapat langsung terlihat tanpa harus membuka perut sepenuhnya.
Pada prosedur bedah laparoskopi, dokter RSIA Bina Medika dapat dengan jelas melihat dan melakukan operasi dengan bantuan monitor yang menunjukkan gambar yang berasal dari laparoskop. Laparoskop digunakan di RSIA Bina Medika Bintaro, yang memiliki ketajaman visual yang baik. Keunggulan teknik ini memungkinkan dokter untuk melihat jaringan dan struktur kecil secara lebih detail, termasuk visualisasi pembuluh darah yang baik.
Laparoskopi membantu dokter melakukan operasi dengan presisi tinggi dan mengurangi risiko cedera selama prosedur.
Keahlian dokter operasi juga merupakan faktor penting untuk keberhasilan operasi laparoskopi. Dengan alat canggih dan keahlian dokter terlatih, dapat memberikan perawatan yang optimal dan memastikan keselamatan pasien selama operasi laparoskopi.
Operasi laparoskopi ginekologi digunakan untuk tujuan diagnostik dan terapeutik atau untuk mengobati penyakit ginekologi. Hal ini memungkinkan dokter kandungan untuk memvisualisasikan dan menangani berbagai kondisi seperti:
Endometriosis: Diagnosis, eksisi, atau ablasi jaringan endometriotik
Kista ovarium: Evaluasi dan pengangkatan kista
Evaluasi Tuba: Penilaian tuba falopi (saluran indung telur) apakah ada penyumbatan atau kelainan. Atau bisa juga untuk sterilisasi tuba
Adhesi Panggul: Evaluasi dan lisis adhesi (jaringan parut) di panggul
Histerektomi: Pengangkatan rahim sebagian atau seluruhnya melalui pendekatan transvaginal
Apa manfaat dari operasi ginekologi laparoskopi?
Laparoskopi menawarkan manfaat dan keunggulan lain bagi pasien dibandingkan dengan teknik bedah terbuka, termasuk:
Minimal invasif, jadi lebih sedikit luka, pendarahan, dan nyeri pasca operasi.
Pemulihan yang lebih cepat dan rawat inap yang lebih singkat, memungkinkan pasien untuk kembali bekerja segera setelah operasi.
Mengurangi risiko komplikasi seperti infeksi luka, hernia, dan adhesi organ.
Laparoskopi bisa diaplikasikan dengan sangat luas dalam bidang Ginekologi, baik untuk diagnosa penyakit maupun penyembuhannya. Pelaksanaan tindakan bedah laparoskopi ini akan sangat disesuaikan dengan kebutuhan dari masing-masing pasien, oleh karena itu, pastikan Bina Family berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi kami di RSIA Bina Medika sebelum memutuskan untuk menjalani Tindakan Laparoskopi.
No Comments
Sorry, the comment form is closed at this time.