5 Faktor Pemicu Gejala Serangan Jantung
Serangan jantung adalah salah satu penyebab utama kematian di dunia dan dikenal sebagai silent killer. Penunjukan ini berasal dari fakta bahwa gejalanya sering muncul secara tiba-tiba dan sering terjadi pada kasus yang parah. Penyebab serangan jantung seringkali diabaikan karena dianggap sebagai kebiasaan yang sulit dihilangkan.
Salah satu penyebab serangan jantung adalah gaya hidup tidak sehat dan kebiasaan buruk yang dilakukan setiap hari. Untuk mencegahnya, seseorang harus mengetahui kemungkinan-kemungkinan yang dapat memicu terjadinya serangan jantung sehingga dapat diantisipasi dan ditangani sedini mungkin. Gejala yang memicu serangan jantung.
Berikut beberapa pemicu serangan jantung yang harus diwaspadai, di antaranya:
– Faktor usia
– Risiko penyakit jantung juga meningkat seiring bertambahnya usia.
– Ada riwayat penyakit jantung dalam keluarga.
– Jika seseorang dalam keluarga inti kita memiliki penyakit jantung, kemungkinan penyakit jantung juga tinggi bagi kita.
– Obesitas (kelebihan berat badan)
Selain kelebihan berat badan bisa memicu banyak penyakit berbahaya lainnya, juga bisa menjadi salah satu pemicu penyakit jantung.
Gaya hidup yang buruk
Gaya hidup yang tidak banyak bergerak, merokok, dan berbagai aktivitas tidak sehat juga dapat menyebabkan seseorang terkena penyakit jantung.
Stres
Saat seseorang mengalami stres, tubuh melepaskan hormon kortisol yang menyebabkan pembuluh darah orang tersebut menjadi kaku.
Cara mencegah penyakit jantung
Mengetahui pemicu penyakit jantung di atas, diharapkan masyarakat dapat melakukan pencegahan dengan menerapkan pola hidup sehat, rutin berolahraga, menghindari stres berlebihan di tempat kerja atau di rumah, serta rutin mengonsumsi antioksidan yang dapat ditingkatkan dengan mengonsumsi buah dan sayur. . untuk diperoleh .
Tetap lakukan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dan segera lakukan evaluasi ke RSIA Bina Medika jika Anda mengalami gejala penyakit jantung agar dapat mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat.
Jika Bina Family memiliki gejala tersebut, silakan lakukan pemeriksaan dan konsultasi bersama dokter spesialis kami.
