
4 Fakta Terapi Okupasi yang Harus Diketahui
Bagi pengidap kondisi medis tertentu yang mengharuskan untuk menjalani terapi okupasi, biasanya dokter akan mengidentifikasi terlebih dahulu sejauh mana kesulitan pengidap kondisi medis ini dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Dokter kemudian akan mendiagnosis penyakit apa yang menyebabkan seseorang mengalami hambatan fisik, sosial, atau mental. Sebelum merencanakan untuk menjalani terapi ini, ada baiknya kamu mengetahui fakta-fakta di baliknya. Yuk, baca penjelasan selengkapnya disini.
Terapi Okupasi Membantu Membantu Meningkatkan Kualitas Hidup
Metode ini merupakan jenis terapi yang secara khusus digunakan untuk membantu orang-orang dengan berbagai kondisi kesehatan untuk hidup dengan mandiri. Terapi ini biasanya digunakan untuk orang-orang yang mengidap suatu penyakit, seperti masalah psikologis, cedera jangka panjang, atau keterlambatan perkembangan sejak lahir.
Terapi ini bertujuan untuk membantu meningkatkan kualitas hidup mereka dengan memaksimalkan kemandirian. Terapi ini juga membantu seseorang untuk mendapatkan tujuan hidupnya. Seseorang dengan keterbatasan fisik, mental, dan penurunan kemampuan kognitif karena faktor usia atau penyakit tertentu juga disarankan menjalani terapi ini.
Ini Fakta Terapi Okupasi yang Harus Diketahui
Karena tujuannya untuk membantu seseorang, terapi okupasi punya banyak unsur. Oleh karena itu, biasanya seseorang yang sedang menjalani terapi ini akan memperoleh pengarahan serta latihan dalam beberapa hal, seperti:
- Karena tujuan terapi ini adalah untuk mencapai kehidupan normal seperti orang pada umumnya, seseorang yang menjalani terapi ini akan dilatih untuk menjalani aktivitas sehari-hari di dalam rumah seperti membersihkan rumah, memasak, dan berkebun.
- Seseorang yang menjalani terapi ini akan dilatih untuk merawat diri sendiri, meskipun dalam keadaan sakit. Perawatan diri yang diajarkan meliputi makan, mandi, dan berpakaian.
- Jika seseorang yang sedang mengikuti metode ini berencana mengemudi atau menggunakan mode transportasi umum, program ini akan mengajarkan mereka untuk melakukannya dengan aman. Para terapis akan membantu untuk mengembangkan kemampuan yang perlu dimiliki dalam mengemudi, seperti kemampuan mengambil keputusan.
- Latihan fisik memiliki andil yang besar dalam terapi okupasi. Orang-orang yang mengikuti terapi ini akan dilatih untuk mempertahankan gerakan sendi, kekuatan otot, fleksibilitas, dan postur. Hal-hal tersebut akan dilakukan dengan cara yang aman dan tidak menghabiskan seluruh energi.
Hubungi Informasi & pendaftaran lebih lanjut:
Customer Care RSIA Bina Medika
0821-6980-0909