Emergency Call
Call Center
Follow Us

WASPADA PENYAKIT KRONIS YANG BISA MUNCUL SAAT IDUL ADHA

Menu Idul Adha

WASPADA PENYAKIT KRONIS YANG BISA MUNCUL SAAT IDUL ADHA

Hari Raya Idul Adha menjadi momen untuk menikmati berbagai menu daging. Namun Bina Family tetap perlu memperhatikan jumlah dan jenis makanan yang disantap, ya! Terdapat 2 jenis penyakit kronis yang seringkali terpicu muncul saat perayaan Idul Adha, yaitu Kolesterol Tinggi dan Asam Urat. Simak Penjelasan dan Tips Konsumsi Daging Kurban berikut ini!

KOLESTEROL TINGGI

Daging Kambing atau Daging Sapi yang menjadi menu utama saat perayaan idul adha mengandung beragam nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Namun, daging kambing dan sapi juga merupakan sumber lemak jenuh, yang jika dikonsumsi berlebihan dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) di dalam tubuh.

Kolesterol LDL (low density lipoprotein) disebut sebagai kolesterol jahat karena pada jumlah yang berlebihan dapat menyebabkan penumpukan plak pada pembuluh darah. Efek jangka panjangnya bisa menyebabkan serangan jantung dan stroke karena penyumbatan di pembuluh darah jantung dan otak.

ASAM URAT

Asam urat juga menjadi penyakit yang seringkali kambuh saat perayaan Idul Adha. Tingginya asam urat dapat menyebabkan peradangan sendi pada beberapa bagian tubuh, khususnya jempol kaki. Pengidap asam urat diwajibkan untuk membatasi atau menghindari makanan dengan kandungan purin yang tinggi.

Daging merah, seperti daging kambing maupun daging sapi merupakan jenis-jenis daging yang memiliki kandungan purin cukup tinggi. Selain itu, jeroan sapi atau kambing, yang juga diolah menjadi beberapa menu hidangan idul adha, merupakan jenis makanan yang memiliki kandungan purin yang sangat tinggi. Penderita asam urat sangat dianjurkan untuk menghindari konsumsi jeroan.

TIPS AMAN KONSUMSI DAGING KURBAN SAAT IDUL ADHA

Konsumsi daging kambing dan sapi memang memiliki resiko lebih bagi pengidap hiperkolesterol dan asam urat tinggi. Namun demikian bukan berarti Bina Family yang mengidap 2 penyakit ini tidak boleh makan daging sama sekali. Ada beberapa hal yang bisa anda lakukan dan perhatikan ketika mengkonsumsi daging saat perayaan Idul Adha :

  1. Tidak makan daging secara berlebihan. Angka aman konsumsi daging yang direkomendasikan adalah 1 – 3 kali makan per pekan dengan berat 56 – 85 gram per porsi.
  2. Pilih bagian daging yang tidak berlemak, misalnya bagian Has Dalam. Hal ini dikarenakan kandungan lemak jenuh pada daging lah yang mempengaruhi kerja hati serta dapat meningkatkan kolesterol dalam tubuh.
  3. Konsumsi bagian daging nya saja, hindari mengkonsumsi jeroan seperti hati atau usus. Serta hindari daging yang telah melalui pemrosesan seperti sosis atau ham.
  4. Konsumsi sayur dan buah untuk mengimbangi kolesterol dari daging. Pastikan ada sayuran dan buah dalam seporsi makanan bersama daging.
  5. Perhatikan cara pengolahan dagingnya. Memasak daging dengan digoreng atau dibakar sebaiknya dihindari, dan pilih pengolahan masakan daging dengan cara direbus, dikukus, atau dipanggang dengan sedikit minyak. Untuk menu masakan daging yang berkuah seperti gulai, sop daging, atau tongseng, hindari santan dan garam yang berlebihan.
  6. Imbangi dengan olahraga teratur, dan
  7. Tetap rutin lakukan pemeriksaan kadar kolesterol, asam urat, serta kontrol ke dokter.

KAPAN HARUS KE DOKTER?

Kolesterol maupun Asam Urat yang tinggi merupakan faktor tersembunyi yang berdampak jangka panjang pada berbagai penyakit kronis seperti Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah, Stroke, Bahkan Kanker, dan Diabetes. Seringkali gejalanya tidak dapat dideteksi dan berkembang dalam durasi jangka waktu yang panjang.

Oleh karena itu, sebaiknya Bina Family tidak menunggu sampai gejalanya parah untuk datang ke dokter. Lakukan kontrol secara rutin untuk langkah deteksi dini. Dokter dapat membantu mengendalikan kadar kolesterol dan asam urat yang tinggi dengan sejumlah program medis yang tepat.

Yuk Kontrol! Book Appointment Dokter melalui WhatsApp!

Berikan Kesehatan Yang Terbaik
Untuk Anda dan Keluarga