Penyebab dan Gejala Sirosis yang Perlu Diketahui
Sirosis adalah disfungsi hati yang disebabkan oleh jaringan parut. Kondisi ini menyebabkan organ tersebut tidak dapat menjalankan fungsinya secara normal.
Namun, apa saja penyebab dan gejala gangguan pada hati ini? Berikut penjelasannya!
Penyebab sirosis
Sirosis adalah kondisi stadium akhir jaringan parut di hati yang mencegah organ melakukan tugasnya. Pada stadium yang parah, kondisi ini bahkan bisa mengancam jiwa. Kondisi ini terjadi ketika hati mencoba untuk memperbaiki dirinya sendiri dan dapat menyebabkan jaringan parut dalam prosesnya.
Nah, ada beberapa hal yang menjadi penyebab sirosis, yaitu:
– Alkohol telah dikonsumsi secara berlebihan selama bertahun-tahun.
– Terinfeksi hepatitis dalam waktu lama, terutama hepatitis B atau hepatitis C.
– Hati berlemak dikaitkan dengan obesitas dan diabetes, tetapi tidak dengan konsumsi alkohol. Kondisi ini disebut steatohepatitis nonalkohol.
Penyebab sirosis
Ada beberapa penyebab lain gangguan jaringan parut pada hati, yaitu:
– Penyakit keturunan
– Defisiensi alfa-1-antitripsin, mis. H. akumulasi protein abnormal di hati.
– Penyakit Wilson, suatu kondisi di mana kelebihan zat besi disimpan di hati.
– Fibrosis kistik, penyakit hati yang disebabkan oleh penumpukan lendir yang lengket dan kental.
penyakit penyimpanan glikogen. Sindrom Alagille, yang terjadi ketika banyak saluran empedu lebih kecil dari biasanya.
– Penyakit empedu yang merusak hati
– Galangitis primer, di mana saluran empedu menjadi rusak dan meradang, menyebabkan kerusakan permanen.
– Kolangitis sklerosis primer, radang saluran empedu, yang menyebabkan jaringan parut dan penyempitan saluran serta penumpukan empedu di hati.
– Saluran empedu tersumbat, kondisi ini menyebabkan infeksi dan penyimpanan produk di hati. Atresia bilier, Bayi lahir dengan masalah pada saluran empedu, mengakibatkan jaringan parut pada hati.
Beberapa penyakit lain yang menyebabkan sirosis adalah:
– Hepatitis autoimun
– Gagal jantung kronis
– Penyakit langka (amiloidosis).
– Perubahan yang terjadi saat seseorang mengalami gangguan liver terjadi secara bertahap. Sel-sel hati dapat rusak dan memburuk, dan akhirnya mati.
Jaringan parut menggantikan sel-sel hati yang rusak dan akhirnya berhenti berfungsi secara normal. Gejala yang disebabkan oleh sirosis
Seseorang dengan penyakit hati ini tidak selalu menunjukkan gejala sampai kerusakannya semakin parah.
Ada beberapa gejala yang bisa muncul sebagai tanda, seperti:
– Mengalami kelelahan.
– Tubuh yang mudah berdarah atau memar
kehilangan selera makan.
– Bengkak di kaki, kaki atau pergelangan kaki. Penurunan berat badan tanpa alasan.
– Menguningnya kulit dan mata (jaundice).
– Akumulasi cairan di perut (asites).
– Pembuluh darah kulit mirip dengan pembuluh darah laba-laba.
– Mengantuk dan bicara cadel (ensefalopati hepatik). Jika Anda memiliki satu atau lebih gejala sirosis di atas, disarankan untuk segera pergi ke rumah sakit.
Semakin dini sirosis didiagnosis, semakin efektif pengobatannya. Kerusakan jaringan parut yang dihasilkan dapat dicegah.
No Comments
Sorry, the comment form is closed at this time.