
Penyakit dan Pengobatan oleh Spesialis Bedah Digestif
Spesialis bedah digestif adalah dokter yang mengkhususkan diri dalam diagnosa, pengobatan dan pembedahan. Mereka merupakan spesialis gangguan atau penyakit yang terkait dengan sistem pencernaan.
Mereka memiliki pengetahuan dan keterampilan khusus dalam menangani berbagai kondisi pada sistem pencernaan. Selain itu, mereka juga dapat menggunakan teknologi canggih untuk memberikan perawatan terbaik kepada pasien.
Dokter spesialis bedah digestif dapat membantu mengatasi beberapa penyakit ini dengan metode yang berbeda-beda:
1) Kanker lambung
adalah jenis kanker yang berkembang di dalam dinding lambung. Kondisi ini dapat mempengaruhi lapisan-lapisan lambung dan dapat menyebar ke bagian lain dari tubuh.
Untuk mengatasinya, dokter spesialis bedah digestif akan melakukan gastrektomi. Ini adalah prosedur pengangkatan sebagian atau seluruh organ lambung yang terkena kanker.
2) Kanker usus besar
Kanker usus besar berkembang di dalam dinding usus besar, yang juga dikenal sebagai kolon atau rektum. Penyakit ini bermula dari pertumbuhan sel-sel abnormal di dalam saluran pencernaan.
Untuk mengatasinya, dokter bedah digestif akan melakukan:
Kolektomi, yaitu pengangkatan sebagian atau seluruh usus besar yang terkena kanker.
Ileostomi atau kolostomi, yaitu pembuatan stoma (lubang) pada perut untuk mengalirkan tinja jika usus besar diangkat.
3) Kanker pankreas
Kanker pankreas adalah sel abnormal yang tumbuh pada jaringan pankreas. Ini adalah organ yang berfungsi menghasilkan enzim dan hormon pencernaan makanan, serta mengatur kadar gula darah dalam tubuh.
Untuk mengatasinya, dokter spesialis bedah digestif akan melakukan pankreatektomi. Ini adalah prosedur pengangkatan sebagian atau seluruh bagian pankreas yang terkena kanker.
4) Penyakit radang usus
Penyakit radang usus adalah kondisi medis yang melibatkan peradangan kronis pada saluran pencernaan, terutama pada usus besar atau usus kecil. Untuk mengatasinya, dokter akan melakukan:
Reseksi usus, yaitu pengangkatan bagian usus yang terkena radang.
Kolostomi, yaitu pembuatan stoma (lubang) pada perut untuk mengalirkan tinja jika bagian usus besar diangkat.
5) Batu empedu
Batu empedu adalah endapan keras di dalam saluran empedu, yang menghubungkan kantung empedu dengan usus. Gangguan ini terbentuk dari kolesterol, garam empedu, dan bahan lain dalam cairan empedu.
Untuk mengatasinya, dokter melakukan prosedur Endoscopic Retrograde Cholangiopancreatography (ERCP). Ini adalah prosedur endoskopi untuk menghilangkan batu empedu dari saluran empedu.
6) Penyempitan saluran pencernaan
Gangguan ini terjadi akibat penyempitan atau stenosis pada saluran-saluran yang menghubungkan organ-organ dalam sistem pencernaan. Misalnya, esofagus, lambung, usus, atau saluran empedu.
Untuk mengatasinya, dokter akan melakukan:
- Pemasangan stent, yaitu penempatang tabung logam untuk melebarkan saluran pencernaan yang menyempit.
- Dilatasi endoskopi, yaitu peregangan saluran pencernaan menggunakan alat endoskopi.Segera temui dokter umum jika memiliki keluhan di atas. Jika memiliki indikasi, dokter umum akan merujuk pasien kepada dokter bedah digestif untuk membantu mengatasi keluhan yang mereka alami.
Segera temui dokter bedah digestif untuk membantu mengatasi keluhan yang dialami.
Hubungi Informasi & pendaftaran lebih lanjut:
Customer Care RSIA Bina Medika
0821-6980-0909