Emergency Call
Call Center
Follow Us

Pengidap Gangguan Ini Perlu Bantuan dengan Terapi Okupasi

Pengidap Gangguan Ini Perlu Bantuan dengan Terapi Okupasi

Pernahkah kamu mendengar soal terapi okupasi? Terapi ini merupakan terapi yang dapat diambil oleh mereka yang mengalami gangguan kesehatan, sehingga tidak mampu melakukan hal-hal penting sendiri. Terapi okupasi ini juga bisa disebut sebagai terapi pasca pengobatan. Dengan mengambil terapi ini, pengidap suatu gangguan kesehatan akan dilatih untuk lebih mandiri dalam menjalani keseharian.

Namun, sebelum diputuskan mendapatkan terapi okupasi, dokter biasanya akan mengidentifikasi dahulu sejauh mana kesulitan pengidap dalam menjalani kegiatan sehari-hari, seperti misalnya memakai pakaian atau pergi ke luar rumah sendiri. Pada dasarnya, terapi okupasi ini dilakukan untuk memberikan solusi untuk kesulitan-kesulitan yang mungkin akan dialami, pasca mengidap suatu gangguan kesehatan.

3 Jenis Terapi Okupasi yang Dapat Diambil

Pemberlakuan terapi okupasi biasanya akan diterapkan sesuai dengan kebutuhan pengidap. Hal ini dikarenakan terapi ini memang bertujuan agar seseorang merasa lebih baik dalam menjalani kehidupannya sendiri. Jenis layanan terapi okupasi ini pun terbagi atas 3, yaitu:

  1. Evaluasi yang Bersifat Individual
    Layanan evaluasi individual merupakan jenis terapi okupasi yang dilakukan dengan melibatkan pengidap, keluarga, serta dokter spesialis, dalam menentukan apa yang hendak dicapai melalui terapi ini.
  2. Rancangan Intervensi
    Berbeda dengan jenis terapi okupasi yang pertama, layanan terapi okupasi ini dilakukan dengan campur tangan dari dokter, berupa intervensi yang disusun khusus untuk pengidap, dengan tujuan meningkatkan kemampuannya. Peningkatan kemampuan ini diperlukan guna memperlancar kegiatan pengidap di dalam kesehariannya.
  3. Evaluasi Hasil
    Evaluasi hasil dilakukan untuk memastikan bahwa tujuan terapi okupasi yang dijalani telah sesuai dengan tujuan. Evaluasi ini juga dibutuhkan guna membuat rencana apa saja yang bisa dilakukan agar tujuan atau hasil terapi bisa menjadi lebih baik.

Terapi okupasi sendiri bisa dilakukan secara menyeluruh di rumah atau di lingkungan yang diinginkan pengidap. Dokter spesialis akan mendampingi seseorang yang membutuhkan terapi di rumah, di tempat kerja, atau di sekolah. Dokter juga bisa memberikan saran untuk penggunaan alat bantu mana yang dibutuhkan pengidap, sekaligus melatih cara penggunaannya. Hal yang tidak kalah penting, keberadaan dokter turut berperan penting dalam memberikan pendidikan kepada anggota keluarga dan pengasuh pasien.

Siapa yang Membutuhkan Terapi ini?

Terapi okupasi biasanya diperlukan untuk orang yang mengidap gangguan kesehatan seperti:

  • Orang-orang yang sedang menjalani pemulihan dan kembali bekerja setelah mengalami cedera yang berhubungan dengan pekerjaan mereka.
  • Mereka yang mengidap gangguan mental dan fisik sejak lahir. Mereka yang secara tiba-tiba menderita kondisi kesehatan serius, seperti stroke, serangan jantung, cedera otak, atau amputasi.
  • Orang-orang yang mengidap penyakit kronis, seperti arthritis, multiple sclerosis, atau penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).
  • Pengidap kesehatan mental atau masalah perilaku, seperti penyakit Alzheimer, stres pascatrauma, penyalahgunaan obat-obatan, atau gangguan makan.
  • Mereka yang mengalami ketidakmampuan belajar atau mengalami perkembangan yang tidak normal.

Selain untuk pengidap-pengidap tersebut, terapi okupasi juga bisa dilakukan pada anak-anak yang mengidap kondisi tertentu, seperti:

  • Sindrom Down.
  • Cerebral palsy.
  • Spina bifida.
  • Dispraksia.
  • Ketidakmampuan belajar.
No Comments

Leave a Reply

Berikan Kesehatan Yang Terbaik
Untuk Anda dan Keluarga