Emergency Call
Call Center
Follow Us

Penggunaan baby walker, apakah bahaya?

Penggunaan baby walker, apakah bahaya?

Para ahli dan dokter menyarankan untuk tidak menggunakan baby walker. Alih-alih membantu bayi berjalan, justru berisiko memengaruhi perkembangan motorik bayi yang berlatih duduk, merangkak, dan berjalan. Baby walker juga diyakini mendorong bayi untuk berjalan sendiri.

Tidak hanya itu saja, sudah terbukti pemakaiannya tidak membuat bayi berjalan lebih cepat lho, tapi. Pola latihan atau koordinasi otot selama berjalan berbeda dengan berjalan normal. Pada dasarnya, roda di bagian bawah stroller memudahkan bayi untuk meluncur ke mana-mana. Nyatanya, ini bisa terjadi begitu cepat sehingga Anda mungkin tidak punya waktu untuk menjangkau dan menghentikannya.

Hal ini menyebabkan banyak cedera melalui penggunaan alat bantu berjalan. Berikut adalah beberapa peristiwa yang terjadi:

Bayi itu jatuh dari tangga. Ini adalah kasus yang paling umum dan membuat bayi berisiko mengalami gegar otak, cedera leher, dan patah tulang. Jari bayi akan terjepit jika stroller membentur dinding atau furnitur.
Bayi jatuh saat tubuhnya condong ke kiri atau ke kanan saat berjalan. Hal ini bisa terjadi karena kepala bayi masih lebih berat dari badannya.
Bayi dapat menempel pada benda berbahaya seperti air panas, api, atau stopkontak listrik.
Bayi lebih rentan terhadap benturan dan benturan dengan furnitur atau benda berbahaya. Bayi bisa jatuh ke kolam atau toilet.
Beberapa produsen baby walker justru telah meningkatkan standar keselamatan dengan menggunakan roda yang dapat berhenti secara otomatis jika lepas kendali atau menabrak sesuatu. Namun, pembaruan ini tetap tidak mengurangi kemungkinan bayi tersangkut sesuatu yang berbahaya dari atas baby walker.

Jadi, jika rollator sudah masuk dalam daftar perlengkapan bayi yang akan dibeli atau seorang ibu berencana untuk memperkenalkan baby walker pada anaknya, pikirkan lagi ya.

Untuk mendorong perkembangan motorik, lebih baik biarkan bayi merangkak, duduk, dan berlatih berjalan di tempat yang aman di lantai yang bersih. Menggendong tangan bayi saat berjalan, atau disebut tatih di Indonesia, relatif lebih aman dibandingkan dengan menggunakan alat.

Tidak semua produk bayi yang ada di pasaran aman digunakan dan bermanfaat. Oleh karena itu, para ibu harus lebih berhati-hati dalam memilih gadget atau mainan yang dapat meningkatkan tumbuh kembang anaknya.

Jika Anda tidak yakin alat atau mainan mana yang paling mendukung tumbuh kembang anak Anda, jangan ragu untuk berkonsultasi langsung dengan dokter di RSIA Bina Medika.

Tags:
No Comments

Sorry, the comment form is closed at this time.

Berikan Kesehatan Yang Terbaik
Untuk Anda dan Keluarga