Emergency Call
Call Center
Follow Us

Ketahui Ciri Dan Penyebab Autisme

Autisme - RSIA Bina Medika

Ketahui Ciri Dan Penyebab Autisme

Autisme merupakan gangguan perkembangan anak yang memengaruhi sikap dan kemampuan komunikasi anak.

Kenali ciri-ciri autisme pada anak

Ciri-ciri autisme dapat sangat bervariasi dari satu anak ke anak lainnya. Meski diagnosisnya mirip, gejalanya mungkin tidak sama pada setiap anak. Namun secara umum, orang tua dapat mengidentifikasi tanda-tanda autisme pada anak berdasarkan tiga ciri utama, yaitu:

Masalah komunikasi

Masalah komunikasi yang umum terjadi pada anak autis antara lain kesulitan berbicara, membaca, menulis dan memahami bahasa isyarat, seperti melambai atau menunjuk.

Kondisi ini kemudian membuat anak sulit untuk mulai berkomunikasi dan memahami instruksi atau perkataan orang lain. Tidak jarang anak autis mengulang satu kata atau mengulangi ekolalia, mirip dengan bahasa lisan.

Selain itu, anak sering mengucapkan kata-kata dengan suara khusus atau ibu dapat mendengarnya seolah-olah sedang bernyanyi.

Masalah perilaku

Ciri lain autisme pada anak adalah terjadinya perilaku tertentu seperti berikut ini.

– Menangis, tertawa atau marah tanpa alasan.
– Makan atau menyukai jenis makanan tertentu.|
– Melakukan gerakan atau tindakan tertentu secara berulang-ulang. Misalnya memutar badan atau mengayunkan lengan.
– Suka topik atau objek tertentu.
– Melakukan aktivitas yang bisa membahayakan diri sendiri. Ini termasuk membenturkan kepala ke dinding atau menarik rambut Anda sendiri.

Namun tanda-tanda autisme pada anak tidak selalu berarti sesuatu yang buruk. Beberapa anak dengan kelainan ini sebenarnya memiliki bakat di beberapa bidang. Menonjol dengan keterampilan visual dan musik, misalnya.

masalah sosial
Ciri lain autisme pada anak adalah sulitnya berhubungan dengan orang lain. Mereka cenderung lebih cemas dan asyik dengan dunianya sendiri, sehingga sulit bagi mereka untuk berhubungan dengan orang-orang di sekitar mereka. Terkadang anak dengan kondisi ini juga menunjukkan kurangnya tanggung jawab atau lebih peka terhadap perasaannya sendiri atau perasaan orang lain. Karena itu, anak autis tidak mudah bermain, berbagi mainan, atau berteman dengan teman sebayanya.

Selain itu, mereka menunjukkan lebih banyak konsentrasi dan minat saat mempelajari hanya satu mata pelajaran.

Penyebab autisme pada anak

Selain gejalanya, orang tua juga perlu mengetahui apa saja penyebab autisme pada anak. Namun, belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan anak-anak menderita kondisi ini. Hingga saat ini, pakar kesehatan berasumsi bahwa autisme berkaitan dengan kerusakan pada bagian otak yang mendeskripsikan dan memproses bahasa pada mereka yang terkena. Namun, ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko anak terkena autisme, di antaranya:

Genetika
Beberapa anak mengalami autisme karena kelainan genetik. Ini termasuk adanya mutasi gen atau kondisi seperti Fragile X Syndrome yang meningkatkan risiko autisme.

Lingkungan
Beberapa penelitian telah menunjukkan hubungan antara autisme dan paparan pestisida atau logam berat.

Usia orang tua saat hamil.
Kehamilan yang terjadi saat orang tua semakin tua, terutama pada ibu yang sudah tidak muda lagi, dapat meningkatkan risiko anak terkena autisme.

Komplikasi kehamilan.
Risiko ini juga lebih tinggi pada ibu hamil dengan obesitas dan diabetes. Selain itu, bayi terlahir dengan penyakit bawaan seperti rubella atau campak Jerman.

Inilah tanda-tanda autisme dan penyebabnya yang harus diketahui orang tua. Pastikan ibu berkonsultasi dengan dokter jika anak mengalami gejala serupa dan hindari self-diagnosis.

Hubungi RSIA Bina Medika

RSIA Bina Medika memberikan dukungan penuh untuk perkembangan anak dengan poli Tumbuh Kembang Anak bersama dokter spesialis dan terapis yang terbaik.

No Comments

Sorry, the comment form is closed at this time.

Berikan Kesehatan Yang Terbaik
Untuk Anda dan Keluarga