ISPA Mengintai Jakarta, Apa sih ISPA itu?

ISPA Mengintai Jakarta, Apa sih ISPA itu?

Infeksi Saluran Pernapasan Akut atau ISPA adalah infeksi yang terjadi pada saluran napas, baik saluran napas atas maupun bawah. Infeksi ini dapat menyebabkan batuk, pilek, dan demam. ISPA sangat menular dan siapa saja bisa tertular, terutama anak-anak dan orang tua.

Seperti namanya, ISPA menyebabkan peradangan pada saluran udara, mulai dari hidung hingga paru-paru. Pada kebanyakan kasus, ISPA disebabkan oleh virus dan hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan khusus. Alodokter ARI

Perlu diketahui bahwa COVID-19 adalah penyakit ISPA. Oleh karena itu, jika Anda mengalami gejala ISPA, sebaiknya Anda segera memeriksakan diri ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Penyebab ISPA

ISPA disebabkan oleh infeksi pernafasan yang disebabkan oleh virus atau bakteri. Saluran pernapasan yang rentan terhadap infeksi dapat berupa saluran pernapasan atas atau bawah. Namun ISPA biasanya disebabkan oleh infeksi virus dan paling sering terjadi pada saluran pernapasan bagian atas. Beberapa virus yang biasa menyebabkan ISPA adalah:

– Rhinovirus
– Respiratory syntical viruses (RSVs)
– Adenovirus
– Parainfluenza virus
– Virus influenza
– Virus corona

Sedangkan beberapa bakteri yang juga dapat menyebabkan penyakit ISPA adalah:

– Streptokokus
– Haemophilus
– Staphylococcus aureus
– Klebsiella pneumoniae
– Pneumonia mikoplasma
– Klamidia

Beberapa penyakit yang termasuk dalam ISPA adalah:

– Batuk pilek
– Sinusitis
– Faringitis akut (faringitis akut)
– Laringitis akut
– Pneumonia
– COVID 19
Penularan virus atau bakteri penyebab ISPA dapat terjadi melalui kontak dengan air liur orang yang terinfeksi. Virus atau bakteri dalam air liur menyebar melalui udara dan kemudian masuk ke hidung atau mulut orang lain.

Selain kontak langsung dengan air liur penderita, virus juga dapat menyebar dengan menyentuh benda yang terkontaminasi atau berjabat tangan dengan orang yang terinfeksi.

Faktor Risiko ISPA

Meski sangat menular, kelompok orang tertentu lebih rentan terkena ISPA, yaitu:

Anak-anak dan orang tua
Anak-anak dan orang tua memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah sehingga rentan terhadap berbagai infeksi. Selain itu, penyebaran virus atau bakteri ISPA pada anak dapat terjadi dengan sangat cepat karena anak sering berinteraksi dan bersentuhan dengan anak lain.

Orang dengan sistem kekebalan yang lemah
Sistem kekebalan tubuh memiliki pengaruh yang sangat besar dalam melawan infeksi virus atau bakteri. Saat kekuatan tubuh menurun, seperti akibat AIDS atau kanker, risiko infeksi meningkat.

Perokok aktif
Perokok berisiko tinggi mengalami gangguan fungsi paru-paru dan jalan napas. Akibatnya, perokok juga rentan terhadap ISPA dan cenderung lebih sulit sembuh.

Pasien dengan gangguan jantung dan paru-paru
ISPA lebih sering terjadi pada orang yang sudah memiliki penyakit jantung atau paru-paru.

Gejala ISPA

Gejala ISPA berlangsung 1 sampai 2 minggu. Dalam kebanyakan kasus, orang memiliki gejala yang hilang setelah minggu pertama.

Gejala infeksi saluran pernapasan akut pada saluran pernapasan atas dan bawah dapat bervariasi. Pada pasien dengan AKI yang terjadi pada saluran pernapasan bagian atas, gejala yang mungkin terjadi adalah:

– Batuk
– Bersin
– Hidung tersumbat
– Pilek
– Demam
– Mudah lelah
– Sakit kepala
– Sakit saat menelan
– Mengi
– Pembesaran kelenjar getah bening

Sedangkan gejala ISPA yang terjadi pada saluran pernapasan bawah antara lain:

– Batuk berdahak
– Sesak napas
– Demam

Kapan harus berkonsultasi dengan dokter RSIA Bina Medika?

Konsultasikan dengan dokter jika Anda mengalami gejala di atas, terutama jika gejala memburuk dan bertahan lebih dari 3 minggu.

– Demam lebih dari 39˚C atau menggigil
– Sulit bernapas
– Hemoptisi
– Penurunan kesadaran

Segera bawa anak Anda ke dokter jika mengalami ISPA dan disertai gejala berikut ini:

– Sesak nafas, terlihat dari tulang rusuk yang terlihat jelas saat bernafas
muntah
– Malas bermain
– Lebih diam dari biasanya
– Mengi