Angkat Kantong Empedu Dengan Metode Laparoskopi
Angkat Kantong Empedu Dengan Metode Laparoskopi – Kantong empedu adalah organ kecil di dekat hati. Organ ini merupakan tempat penyimpanan cairan empedu yang dihasilkan oleh hati dan tempat pencernaan lemak.
Kolesistektomi laparoskopi dilakukan dengan membuat sayatan kecil seukuran lubang di kulit sebagai titik masuk laparoskop. Laparoskop, tabung tipis dengan kamera di ujungnya akan menunjukkan kondisi kantong empedu yang akan diangkat.
Baca juga: OPERASI PENGANGKATAN RAHIM AKIBAT ADENOMIOSIS
Dibandingkan dengan operasi konvensional (operasi terbuka), sayatan pada kolesistektomi laparoskopi jauh lebih kecil. Oleh karena itu, rasa sakit setelah kolesistektomi laparoskopi lebih sedikit dan perawatan selanjutnya juga lebih singkat.
Indikasi pengangkatan kantong empedu dengan laparoskopi
Dokter sering menggunakan kolesistektomi laparoskopi untuk mengobati kondisi berikut:
– Batu empedu
– Kolesistitis, atau radang kantong empedu
– Pankreatitis atau radang pankreas
– Diskinesia bilier, penyakit kantong empedu dan salurannya di mana kantong empedu tidak dapat mengisi atau mengosongkan isinya dengan benar
– Batu saluran empedu, yaitu batu empedu yang awalnya terletak di kantong empedu bermigrasi ke kantong empedu, oleh karena itu dikhawatirkan saluran tersebut akan tersumbat.
Baca juga: ATASI FERTILITAS DENGAN LAPAROSKOPI
Pengangkatan kantong empedu secara laparoskopi
Kolesistektomi laparoskopi biasanya dilakukan pada pasien yang mengalami gejala. Dokter biasanya hanya menawarkan pengobatan berupa obat-obatan dan perubahan pola makan pada pasien batu empedu yang tidak menunjukkan gejala.
Namun, kolesistektomi laparoskopi juga dapat direkomendasikan untuk batu empedu tanpa gejala yang memiliki kondisi atau penyakit berikut:
– Gangguan pembekuan darah yang tidak terkontrol (koagulopati).
– Penyakit paru obstruktif kronis
– Gagal jantung
– Kantong empedu busuk
– Obesitas
– Sedang hamil
– Diduga kanker kantong empedu
– Sirosis
Pasien yang juga memiliki penyakit paru obstruktif kronik atau gagal jantung harus menjalani kolesistektomi standar. Ini karena pasien dengan penyakit ini sensitif terhadap gas yang digunakan untuk menggembungkan rongga perut selama operasi laparoskopi. Pasien dengan dugaan kanker kantong empedu juga harus menjalani kolesistektomi standar. Tujuannya agar dokter dapat lebih menilai kondisi jaringan di sekitar kantong empedu dan mengurangi risiko kehilangan organ selama operasi.
Baca juga: ATASI KEHAMILAN EKTOPIK DENGAN LAPAROSKOPI
Jika Bina family memiliki keluhan batu ginjal, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu untuk penangan lebih lanjut di RSIA Bina Medika.
No Comments
Sorry, the comment form is closed at this time.