Emergency Call
Call Center
Follow Us

5 Pertanyaan yang Sering Diajukan Seputar ASI Eksklusif

5 Pertanyaan yang Sering Diajukan Seputar ASI Eksklusif

Pemberian ASI eksklusif meliputi pemberian air susu ibu (ASI) kepada bayi sampai dengan usia 6 bulan. Selama kurun waktu 6 bulan ini, bayi hanya diberi ASI dan tidak diberikan makanan atau minuman lain, termasuk air putih.

Barulah ketika bayi sudah berusia di atas 6 bulan, barulah ia bisa terbiasa dengan beragam makanan lain dan terus menyusu. Ini disebut suplemen makanan untuk ASI (MPASI). Inilah sebabnya pemberian ASI harus terus dilanjutkan hingga anak berusia 2 tahun. Namun pemberian ASI pada usia 6 bulan hingga 2 tahun sudah tidak lagi dianggap sebagai pemberian ASI eksklusif.

Meski terdengar tidak berbahaya, namun pemberian ASI eksklusif gagal dilakukan. Memang, meski asupan minuman lain hanya dilakukan satu kali dalam 6 bulan pertama, yakni pada masa ASI eksklusif.

Apa saja kandungan ASI eksklusif?

Saat Anda menyusui untuk pertama kalinya, ASI Anda berwarna kuning muda. Cairan pertama dalam ASI disebut kolostrum.

Meski warnanya tidak sama dengan warna susu pada umumnya, ada baiknya cairan susu pertama ini tidak dibuang begitu saja.

Pasalnya kolostrum merupakan cairan yang mengandung banyak nutrisi penting. Komponen nutrisi pada kolostrum jika diberikan ASI eksklusif adalah vitamin A, antibodi, dan sel darah putih yang sangat baik untuk bayi.

Bila kolostrum sudah habis, ASI cair akan berubah warna menjadi seperti susu.

Sama seperti kolostrum, ASI termasuk ASI eksklusif merupakan makanan dan minuman yang banyak mengandung nutrisi baik untuk bayi.

Kadar ASI yang berbeda-beda, termasuk ASI eksklusif, meliputi karbohidrat, protein, lemak, mineral, dan vitamin.

Apa manfaat ASI eksklusif?

Tentu saja pemberian ASI eksklusif mempunyai banyak manfaat. ASI merupakan makanan ideal bagi bayi, apalagi jika diberikan ASI eksklusif selama 6 bulan.

Pemberian ASI eksklusif hingga usia 6 bulan sangatlah penting karena dapat sangat menunjang tumbuh kembang bayi Anda.

Faktanya, menyusui dengan cara ini merupakan cara yang bagus untuk menjalin ikatan emosional yang kuat antara ibu dan bayi.

Menyusui memiliki banyak manfaat lain yang bisa Anda dan bayi nikmati.
– Mencegah bayi dari alergi. Memberikan bayi Anda susu formula, susu sapi, atau susu kedelai dapat menyebabkan alergi pada bayi Anda.
– Meningkatkan kecerdasan bayi Anda. Menyusui dapat meningkatkan perkembangan kognitif bayi Anda.
– Lindungi anak dari obesitas. Pemberian ASI eksklusif dapat menurunkan risiko obesitas pada masa remaja atau dewasa.
– Menyusui membantu ibu menurunkan berat badan yang meningkat selama kehamilan.
Membantu meningkatkan kontraksi rahim, mengurangi pendarahan dan mengembalikan ukuran normal setelah hamil. Memang benar, menyusui meningkatkan produksi hormon oksitosin yang mendukung aktivitas tersebut.
– Mengurangi risiko ibu mengalami depresi pasca melahirkan atau postpartum depression. Dengan segudang manfaatnya, ASI eksklusif menjadi makanan dan minuman terbaik untuk bayi di bawah usia 6 bulan.

Oleh karena itu, sebaiknya jangan sia-siakan waktu emas Anda saat menyusui secara eksklusif. Menyusui seringkali tidak mudah dan disertai banyak tantangan dan permasalahan. Oleh karena itu, dukungan orang terdekat seperti ayah atau suami selama memberikan ASI eksklusif juga penting bagi bayi dan ibu.

Misalnya, seorang ayah dapat membantu ibunya mengerjakan pekerjaan rumah, membantu merawat bayinya, dan mendengarkan ibunya. Ayah juga dapat menjaga agar ibu merasa didukung, menghiburnya, dan mengubah peran dari waktu ke waktu agar ibu dapat beristirahat selama menyusui.

Pastikan juga kebutuhan nutrisi ibu tercukupi sepenuhnya dengan mengonsumsi beragam makanan yang diperuntukkan bagi ibu menyusui.

Bagaimana tekstur ASI?

Struktur ASI terdiri dari dua jenis, ASI belakang dan ASI. Tinggi atau rendahnya kandungan lemak pada ASI dapat mempengaruhi konsistensi ASI.

ASI adalah ASI yang teksturnya kental dan biasanya menjelang akhir menyusui.

Semakin banyak ASI yang dikeluarkan, semakin banyak pula lemak yang dikandungnya. Sedangkan ASI pertama adalah ASI cair, rendah lemak, dan biasanya dikeluarkan pada awal menyusui. Susu ASI yang pertama memiliki tekstur yang lebih longgar dibandingkan susu ASI yang kedua.

Bagaimana cara menyusui secara eksklusif?

Setiap bayi mempunyai kebiasaan menyusui yang berbeda-beda. Mungkin ada bayi yang menyusu lebih lama dan lebih jarang, atau bayi yang menyusu lebih pendek dan lebih sering. Yang terpenting setelah menyusu, pastikan bayi Anda merasa kenyang dan kenyang. Jika bayi Anda hanya menyusu pada satu payudara, tawarkan untuk menyusu pada payudara lainnya.

Sebaiknya, Anda menyusui bayi Anda hingga payudara kosong lalu beralih ke payudara lainnya.

– Penerapan posisi menghisap pada bayi
– Kuncinya adalah dengan menempatkan bayi pada posisi menyusu, termasuk pemberian ASI eksklusif.

Selain membantu bayi Anda menyusu dengan mudah dan nyaman, pelekatan juga dimaksudkan untuk mencegah puting lecet saat menyusu. Berikut adalah teknik yang bisa Anda gunakan saat menggendong bayi Anda dalam posisi menempel saat menyusui atau saat bayi Anda berusia 2 tahun.

Teknik latch-on bayi

– Duduklah dengan nyaman di kursi, sofa, atau tempat tidur yang dilengkapi sandaran agar Anda dapat duduk dengan nyaman.
– Pastikan posisi bayi Anda cukup nyaman untuk menyusu.
– Ingatlah untuk mengarahkan bibir dan kepala bayi Anda agar lebih dekat ke payudara. Hindari mendekatkan payudara ke bayi karena Anda berisiko bersandar pada bayi.
– Usahakan telinga, bahu, dan pinggul bayi sejajar dengan tubuh Anda agar ia lebih mudah menelan saat menyusu.
– Arahkan puting susu ke arah bibir atau hidung bayi, bukan ke tengah mulut. Menyentuh atau menggosok puting susu pada bibir atas bayi adalah hal yang wajar agar bayi segera membuka mulutnya.
– Saat bayi Anda membuka mulutnya lebar-lebar dan lidahnya menjulur, pastikan mulutnya langsung menempel pada payudara Anda. Jika bibir bayi belum terbuka, hindari mendorong puting susu untuk membuka mulut bayi.
– Usahakan menyusui bayi Anda di seluruh bagian puting dan areola, yaitu bagian sekitarnya yang berwarna putih kecoklatan.

Apa saja tanda bayi lapar dan ASI cukup?

Kenali tanda-tanda bayi Anda lapar dan ingin menyusu serta kenyang, antara lain sebagai berikut.

Tanda-tanda bayi Anda lapar dan ingin menyusu

Penting bagi Bunda untuk memahami kapan bayi Anda lapar dan ingin menyusu. Berikut beberapa tanda yang sering ditunjukkan bayi saat ingin menyusu.

– Lidah menjulur keluar.
– Hisap kepalan tangannya sendiri.
– Mengecap bibirnya seperti sedang menghisap atau mengunyah sesuatu.
– Mulut bayi Anda membuka dan menutup beberapa kali.
– Mulut bayi terbuka secara otomatis ketika menyentuh pipi (rooting refleks).
– Dia terlihat kesal, susah, menangis dan menangis dengan sangat keras.
– Arahkan kepalanya ke dada Anda.

Usahakan untuk mengetahui jadwal menyusui bayi Anda dan memberikan ASI pada waktu yang teratur setiap harinya.

Tanda-tanda bayi Anda sudah mendapat cukup ASI

Tanda-tanda bayi mendapat cukup atau kenyang ASI atau ASI hingga usia 2 tahun juga harus diperhatikan, khususnya berikut ini.

– Payudara Anda lebih lembut setelah menyusui karena ASI yang dikandungnya telah mengering. Bayi terlihat puas dan bahagia setelah menyusu.
– Bayi tidak lagi menunjukkan tanda-tanda lapar dan gelisah.
– Irama atau pergerakan mulut bayi Anda saat menyusu atau memberi susu botol sepertinya melambat.
– Bayi perlahan melepaskan payudara atau botolnya.
– Posisi tubuh bayi tampak lebih nyaman dibandingkan sebelum ia lapar. Berat badan bayi terus bertambah dan kembali setiap 10-14 hari setelah lahir dan tidak turun lebih dari 10% berat lahir.
– Pada bulan pertama, bayi Anda akan buang air besar minimal 3 kali sehari dan berwarna kuning pucat selama 5-7 hari pertama setelah lahir.
– Bayi buang air besar lebih sedikit atau tidak ada sama sekali selama beberapa hari setelah usia satu bulan.
– Frekuensi kencing > 6 kali/hari, urine jernih, tidak berwarna kuning.

No Comments

Sorry, the comment form is closed at this time.

Berikan Kesehatan Yang Terbaik
Untuk Anda dan Keluarga